Ini bukan lagi becanda main sepeda, ini para pilot AU Inggris sedang latihan terbang membentuk formasi, saat PD2. Bila dilakukan di udara jelas akan memakan banyak BBM. Masa perang BBM harus dihemat, jalan paling mudah dan irit, ya, menggunakan sepeda! Mereka meletakkan “sayap” pesawat di kemudi, dan kemudian ‘terbang’ membentuk berbagai formasi.
Sekitar tahun 1940-1941 setiap hari pesawat Jerman menyerbu dan membom daratan Ingris. Itu terjadi setelah Perancis berhasil dikuasai Nazi Jerman. Kini, praktis tinggal Inggris sendirian. Namun letaknya yang ada di pulau di seberang daratan Eropa justru menguntungkan. Untuk mengalahkan Inggris perlu cara sendiri.
September 1940, Hitler sudah bersiap menggelar Operasi Sea Lion, yakni menyerbu daratan Inggris menggunakan ratusan perahu. Nah, sebelum operasi amphibi ini dilakukan, pesawat udara harus menyerbu lebih dahulu.
1.200 pesawat Jerman menggempur setiap hari. Inggris tahu bila mereka kalah di udara, maka mereka pasti juga akan kalah di darat! Sebab bila pasukan amphibi menyerbu, tak bisa lagi dihalau dari udara.
Naasnya, Inggris hanya memiliki sekitar 650 pesawat, dengan pilot campuran dari berbagai negara yang AU-nya mengungsi ke Inggris, diantaranya para pilot berkebangsaan Polandia. Mereka terkenal hebat dan berani. Skadron 303 Polandia adalah salah satu yang terkenal. Ada 2 skadron, dua lusin, pesawat tempur Polandia yang telah siap menyambut Jerman saat ‘Battle of Britain’ terjadi. (sampai perang berakhir Polandia memiliki 16 skadron yang memperkuat AU-Inggris!)
Melihat foto ini miris juga. Betapa susahnya orang dahulu. Sekarang para pilot bisa berlatih terbang tanpa perlu keluar ruangan. Ruang terbang simulator siap menyediakan program apa saja, memakai pesawat apa saja! Bertempur saat siang, malam, cuaca cerah maupun buruk. Di gurun, di atas samudera juga bisa. Mau mendarat di lapangan rumput, aspal sampai mendarat di atas geladak kapal induk semua bisa dilakukan.
Teknologi memudahkan manusia.
Eh, biar latihan pakai sepeda sederhana, saat duel di udara 650 pesawat melawan 1.200 mereka bisa menang, lho…
Hebat!