Pola Pemukiman dan Konsep Alun-alun Jawa di Masa Silam

Foto : pariwisata,demakkab.go.id

Seide.id – Saat ini kedudukan alun-alun di mata masyarakat sangat sentral, karena merupakan pusat kota.

Alun-alun itu ibarat titik kumpul masyarakat yang ingin melakukan berbagai aktivitas di ruang terbuka, baik untuk olahraga maupun tempat nongkrong kawula muda.

Di Kudus terdapat Alun-alun Simpang Tujuh, di Semarang Alun-alun Simpang Lima, dan di Demak Alun-alun Simpang Enam.

Pola Pemukiman Masyarakat Jawa

Junianto dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh Kerajaan Islam Terdahap Pola Bentuk Kota Pasuruan menyebut bahwa dalam implementasi tata permukiman masyarakat Jawa, dikenal hirarki ruang.

Tempat tinggal seseorang yang menjadi menifestasi dari raja, menjadi pusat kesatuan permukiman, berstatus paling tinggi.
Ruang-ruang lainnya, membentuk lingkaran-lingkaran imajiner, secara berhirarkis berstatus semakin rendah.

Sistem tata nilai tersebut, dalam permukiman Jawa, kemudian dikenal bentuk Magersari, yang secara harfiah berarti mengindung kepada “sesembahan”.

Konsep Alun-alun di Jawa

Ahli arsitektur Handinoto & Paulus H. Soehargo menyebut, bahwa tipologi ibukota kabupaten di Jawa memiliki tata kota yang didominasi oleh alun-alun yang terletak di pusat kota.

Pendapat lain juga dikemukakan oleh ahli arsitektur (Lisa Dwi Wulandari) dalam disertasinya yang menyebut bahwa pada sumbu utara – selatan di kedua ujung alun-alun terletak kediaman Asisten Residen dan Bupati yang saling berhadapan.

Di sebelah barat alun-alun terletak masjid, lengkap dengan tempat wudlu di depan, dan makam Jawa disampingnya.
Di samping kiri dan kanan dari masjid terdapat tempat tinggal penghulu.

Sedangkan di sisi sebelah timur terdapat losmen atau rumah biasa bersama dengan tempat tinggal orang-orang swasta Belanda, yang dalam masyarakat kolonial statusnya lebih rendah dari status pegawai negeri.

Tidak heran, jika kedudukan alun-alun dianggap sebagai jantungnya sebuah kota.

Alun-alun, selain berfungsi sebagai ruang terbuka untuk berkumpulnya masyarakat, juga sebagai identitas sebuah kota itu sendiri.

Elisabeth Philip, Tokoh Pembangkit Ekonomi Warga Desa Tlogoweru Demak

Tonson Mosque, Masjid Tertua di Negara Gajah Putih yang Berdiri Sejak Abad 10

Piramida di Mesir, Keajaiban Dunia yang Penuh Misteri