Ada Polisi Meninggal Akibat Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astana Anyar, Bandung

Kantor Polsek Astana Anyar

Tiga anggota polisi lainnya mengalami luka berat, empat luka ringan bersama seorang warga yang juga mengalami luka ringan. Sepeda motor, diduga milik pelaku, ditinggalkan di depan kantor polisi, dengan kertas putih berisikan tulisan : “KUHP – HUKUM SYIRIK / KAFIR. Perangi Para Penegak Hukum Setan QS 9:29”.

Seide.id –  Seorang anggota polisi yang meninggal akibat ledakan bom bunuh diri di Mapolsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat. “Update korban peristiwa bom bunuh diri TKP Polsek Astanaanyar dari anggota Polri: satu orang meninggal dunia,” ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan saat dimintai konfirmasi, Rabu (7/12/2022).

Brigjen Ramadhan mengungkapkan, selain ada yang meninggal, tiga polisi lainnya mengalami luka berat. Kemudian, empat polisi mengalami luka ringan. Sementara itu, ada satu warga yang mengalami luka ringan.

Aksi bom bunuh diri terjadi di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat pada Rabu (7/12) sekitar pukul 08.20 WIB pagi tadi saat para petugas sedang melakukan apel.

Akibat aksi bom bunuh diri itu, setidaknya ada 10 korban, di mana dua di antaranya tewas. Korban tewas adalah terduga pelaku bom bunuh diri dan seorang anggota polisi yang berada di kantor Polsek Astana Anyar.

Terduga pelaku sendiri diduga merupakan seorang laki-laki, terlihat dari potongan tubuh yang berserakan di lokasi kejadian.

Motif bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar ini belum terungkap. Namun ada beberapa jejak yang ditinggalkan seperti di plat motor dituliskan soal penolakan terhadap KUHP.

Pesan itu menempel di unit sepeda motor jenis Suzuki smash warna biru itu terparkir di depan kantor Polsek Astana Anyar. Di bagian depan sepeda motor itu ditempel kertas putih berisikan tulisan “KUHP – HUKUM SYIRIK / KAFIR. Perangi Para Penegak Hukum Setan QS 9:29”.

Sepeda motor diduga milik pelaku dengan pesan tertulis menempel di depannya dan suasana Mapolsek setelah kejadian.

Dari Polda Jabar Kabid Humas  Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan tujuh anggota Polri yang terluka menjalani perawatan.  “Kondisi [korban yang menjalani perawatan] masih relatif, mudah-mudahan tidak fatal,” kata Ibrahim.

Ibrahim menambahkan polisi masih melakukan pengecekan dan penyisiran setelah peristiwa tersebut menewaskan pelaku.

“Masih kita lakukan pengecekan, nanti akan ada update Polsek. Jadi, pada saat kejadian, pelaku masuk ke depan pintu dan terjadi ledakan tersebut. Untuk detainya nanti diinfokan lagi,” terang dia.

Dari Kapolrestabes Bandung Kombes Aswin Sipayung mengatakan peristiwa itu terjadi saat jajaran Polsek Astana Anyar sedang melakukan apel pagi.  Saat itu, seorang laki-laki masuk ke dalam polsek dengan mengacungkan senjata tajam dan menerobos barisan apel.

“Dan terjadi ledakan, pelaku membawa bom. Diduga bom bunuh diri, pelaku meninggal dunia,” kata Aswin.

Foto dan video yang berkembang memang cukup mengerikan pelaku bom bunuh diri itu tewas dengan tubuh yang berserakan akibat ledakan bom bunuh diri tersebut.  Potongan tubuh berserakan terlihat dari tayangan video dan foto yang beredar di media sosial WhatsApp.

Kepolisian, pasca ledakan langsung menurunkan tim Jihandak, Sat Brimob dan Densus 88 untuk melakukan penyelidikan dan mencari tahu identitas pelaku teror bom Bandung hari ini.

Sementara itu, detik.com mengabarkan, ledakan terdengar lagi di Polsek Astana Anyar, Bandung. Ledakan ini terjadi setelah adanya bom bunuh di lokasi yang sama. Suara ledakan itu terdengar keras pada pukul 10.45 WIB, Rabu (7/12/2022).

Mengutip pantauan detikJabar, suara ledakan itu mengejutkan polisi yang berjaga dan awak media yang berada tak jauh dari Polsek Astana Anayar. Belum diketahui sumber ledakan itu. – */ dms

SEIDE

About Admin SEIDE

Seide.id adalah web portal media yang menampilkan karya para jurnalis, kolumnis dan penulis senior. Redaksi Seide.id tunduk pada UU No. 40 / 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik (KEJ). Opini yang tersaji di Seide.id merupakan tanggung jawab masing masing penulis.