Polisi Periksa Tiga Saksi Kasus Status Ferdinand Hutahaean

Seide.id – Terkait pelaporan dari Ketua DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pertama atas Ferdinand Hutahaean, Bareskrim Polri telah memeriksa tiga orang saksi.

“Terkait dengan hal tersebut, tentu laporan telah diterima. Tindak lanjutnya barang bukti yang diserahkan pelapor telah kami terima berupa postingan dan screenshoot dari akun milik yang bersangkutan,” jelas
Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, kepada wartawan, Rabu (6/1/2022).

Ferdinand Hutahaean Minta Maaf Dan Jelaskan Maksud Allahmu Lemah, Allahku Luar Biasa

Pemeriksaan dilakukan Rabu malam , 5/1, setelah laporan diterima sore hari, ungkap Ahmad Ramadhan, kepada wartawan.

Tiga saksi tersebut adalah pelapor dan dua saksi lainnya , tapi belum dijelaskan detail pemeriksaan.

“Satu saksi pelapor dan dua saksi lainnya,” kata Ramadhan.

Ramadhan menyebut, Ferdinand dilaporkan oleh Ketua DPP KNPI Haris Pertama, terkait cuitannya di Twitter.

Ferdinand diduga menyebarkan informasi bermuatan permusuhan berdasarkan SARA, menyebarkan pemberitaan bohong yang dapat menerbitkan keonaran di kalangan masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45 a ayat 2 juncto Pasal 28 ayat 2 UU 11 Tahun 2008 tentang ITE dan juga Pasal 14 ayat 1 dan ayat 2 KUHP.

Penjelasan dialog imajiner

Sebelumnya, pada Rabu pagi, 5/1,
Ferdinand memberikan penjelasan dan minta maaf terkait cuitannya yang menurutnya adalah dialog imajiner.

Dialog Imajiner Ferdinand Hutahaean Berbuntut Pelaporan Ke Kepolisian

Dialog imajiner tersebut merupakan pergulatan batin antara pikiran dan hatinya yang teejadi saat ia sedang terpuruk.

“Jadi pertama cuitan saya itu tidak sedang menyasar kelompok tertentu, agama tertentu, orang tertentu, atau kaum tertentu. Tapi dalam kondisi down kemarin, saya juga hampir pingsan. Saya tidak perlu bercerita masalah saya apa, ” ujarmya.

“Tapi itu adalah dialog imajiner antara pikiran dan hati saya, bahwa ketika saya down, pikiran saya berkata kepada saya, ‘Hei, Ferdinand, kau akan hancur, Allahmu lemah tidak akan bisa membela kau, tapi hati saya berkata, oh tidak hey pikiran, Allahku kuat, tidak perlu dibela, saya harus kuatlah’. Kira-kira seperti itu intinya,” jelas Ferdinand.
(ricke senduk)

Avatar photo

About Ricke Senduk

Jurnalis, Penulis, tinggal di Jakarta Selatan