Seide.id.Setelah mengecek ke rekening anak Akidi Tio, Heriyanti di Bank Mandiri, polisi menyebut bahwa rekening atas nama Heriyanti tidak mencukupi Rp 2 Triliun. Berapa tepatnya jumlah rekening yang ada ? Polisi tak mau menyebutkan jumlahnya. Itu wewenang Bank. Itu rahasia bank, tukas polisi.
Sementara itu, PPATK, akhirnya buka suara. Mereka menyebut tidak ada uang sebesar Rp 2 T di rekening Heriyanti. PPATK melibatkan diri lantaran uang Rp 2 Triliun itu tidak sedikit. Terlebih ini menyangkut pejabat publik seperti pejabat polisi. Itu sebabnya mereka ikut memeriksa.
PLT IPW, Sugeng Teguh Santoso menyebut, semua kegaduhan ini karena ketidakprofesionalan pihak polisi, dalam hal ini Kapolda Sumsel yang mengekspose soal sumbangan ini. “ Harusnya sebagai pejabat, polisi tidak boleh langsung percaya begitu saja. Ini tiba-tiba percaya lalu bikin heboh. Kan polisinya yang harusnya diperiksa. Tidak etis, penyumbang seperti anak Akidi Tio diperiksa. Wong orang nyumbang kok diperiksa. Gak bisa begitu,” ujar Teguh.
Belum ada komentar dari pihak Heriyanti, Namun sumber Seide, sehari sebelumnya menyebut, bahwa Heriyanti meyakinkan uangnya sudah tersedia. Tinggal transfer. Heriyanti juga menelpon sahabatnya di Palembang yang telah memberi pinjaman Rp 3 miliar, bahwa tak lama lagi, uangnya sudah bisa ditransfer.
Namun Polisi yang kabarnya mengajak Heriyanti ke Bank Mandiri, menyebut tegas bahwa rekening di Bank Mandiri atas nama Heriyanti tidak mencukupi Rp 2 triliun.
Apa yang terjadi; uangnya ada, tapi tidak cukup Rp 2 Triliun atau sama sekali tidak ada ? Apakah hanya klaim sepihak Heriyanti saja ?
Peter F Gonta, Dubes Indonesia untuk Polandia melalui statusnya di facebook menyebut bahwa di Palembang, pernah ada pengusaha tajir bernama Tong Djoe asal Palembang yang Februari 2021 kemarin, beliau meninggal. Banyak orang kemudian menuntut dan menghendaki hartanya yang disimpan di Singapore.
Adakah kaitan antara Akidi Tio dan Tong Djoe ini ?? Ikuti tulisan berikutnya. (ms/*)