Seide.id – Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo membantah cerita horor di rumah dinas mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
“Itu hoakslah,” ujar Dedi Prasetyo, (7/9/2022)
Sebelumnya, sebuah video dengan narasi “Pembantu rumah tangga Putri Sambo buka suara”, viral di Tik Tok.
Apa yang diceritakan wanita di video tersebut horor, bak cerita di film’ Wrong Turn.’
Wanita tersebut mengaku bernama Susi, mantan ART di rumah keluarga Ferdy Sambo.
Menurut dia, sebelum ditembak, Brigadir J atau Josua Nofriansyah Hutabarat diikat terlebih dahulu.
Wanita ini juga menyebut, di rumah dinas Ferdy Sambo ada pintu rahasia dan di dalamnya banyak goa-goa yang menyimpan organ tubuh anggota Polri laki-laki.
Susi mengaku, poliisi-polisi yang dibunuh itu diambil organ tubuhnya dan dijadikan patung.
“Tolong dibuka itu pintu rahasia di belakang rumah untuk penyiksaan Josua itu ada pintu rahasia, kuncinya ada di lemari sebelah tempat Josua disiksa,” kata Susi.
Selanjutnya, Susi juga mengatakan bahwa anak-anak Ferdy Sambo terlibat dalam pembunuhan Brigadir J.
Bahkan menurutnya, anak Ferdy Sambo yang menjadi polisi sudah menyobek perut Brigadir J.
Sedangkan, anak perempuan Ferdy Sambo yang menjadi dokter, menurutnya, sudah mengambil otak Brigadir J menggunakan kapak.
Namun saat ini anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi diketahui masih sekolah. Usia mereka 20 tahun, 16 tahun, 14 tahun dan 1,5 tahun.
Polri membantah
Cerita yang dinarasikan di video bahwa ada pintu rahasia dan goa-goa di rumah dinas Ferdy Sambo pun dibantah oleh Irjen Pol. Dedi Prasetyo
“Enggak ada (pintu rahasia) di rumah Sambo,” kata Dedi dikutip dari Antara Rabu 7 September 2022.
Dedi juga menegaskan, bahwa informasi yang disampaikan dalam video tersebut terkait organ Brigadir J ditaruh di pintu rahasia di rumah dinas Ferdy Sambo sebagai video hoaks.
“Ah enggak lah, hoaks lah itu,” ujarnya.
Menurut Dedi, fakta terkait kondisi tubuh dan organ Brigadir J sudah sesuai dengan yang disampaikan oleh Kedokteran Forensik setelah dilakukan autopsi ulang beberapa waktu lalu.
“Hoaks lah itu, kan dokter forensik sudah menyampaikan,” ujar Kadiv Humas, Dedi.
Pihak pengacara Sambo, Arman Harris juga menjelaskan, sampai saat ini Susi masih bekerja sebagai ART di keluarga Sambo. Susi, kata dia, juga ikut serta dalam proses rekonstruksi kemarin.
“Itu bukan Susi, hoaks. Masih bekerja, Bu Susi juga hadir pada saat rekonstruksi,” tuturnya menjelaskan(7/9)
(ricke senduk)