Bermula dari penganiayaan remaja, pencopotan jabatan orangtua karena melakukan pembiaran, berlanjut dengan pemeriksaan TKP dan penggeledahan rumahnya yang megah. Kini berujung pada pemblokiran rekening AKBP Achiruddin, anak beserta pihak terkait. “Nilainya sangat signifikan,” ujar Kepala PPATK,Ivan Yustiavandana.
Seide.id – Peristiwa pertikaian antar remaja yang berlanjut dengan penganiayaan yang berdampak pada jabatan orangtua kembali terulang. Setelah kasus Mario Dandy Satrio kepada Cristalino David Ozora di ibukota, yang berdampak pada kasus pejabat Dinas Pajak Rafael Alun Trisambodo, kini berulang di Medan yakni setelah viralnya penganiayaan oleh anak polisi, Aditya Hasibuan, terhadap mahasiswa bernama Ken Admiral pada 22 Desember 2022 lalu di kediaman orangtuanya, AKBP Achiruddin Hasibuan di Medan.
Pasca kasus tersebut, AKBP Achiruddin dipatsuskan dan dicopot dari jabatannya lantaran membiarkan anaknya melakukan penganiayaan. Tak hanya diperiksa Polda Sumut, AKBP Achiruddin pun kini telah dicopot dari jabatannya sebagai Kabag Binops Direktorat Narkoba.
Kini, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir rekening milik eks Kabag Bin Ops Direktorat Narkoba Polda Sumut, AKBP Achiruddin Hasibuan, istri, dan anaknya, Aditya Hasibuan. Selain keluarga Achiruddin, PPATK juga memblokir rekening pihak lainnya.
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengatakan, pemblokiran ini terkait adanya dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU). “Iya, benar (pemblokiran rekening), kan dalam proses analisis perlu kami perdalam dan bekukan dulu sesuai dengan kewenangan kami. Adapun pembekuan terkait dugaan tindak pidana pencucian uang,” ujar Ivan, Kamis (27/4/2023).
“Semua (rekening), dia (AKBP Achiruddin) dan anak beserta pihak terkait,” kata Ivan menambahkan.
Ivan tak membeberkan secara gamblang nominal uang yang ada di dua rekening tersebut. Dia hanya memberikan kisi-kisi. “Nilainya sangat signifikan,” ujar Ivan.
Dilihat dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di website LHKPN Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), total kekayaan Achiruddin mencapai Rp 467.548.644. Harta kekayaannya dilaporkan pada 2021 dan Achiruddin masih menjabat Kanit 1 Subdit 1 di Ditresnarkoba Polda Sumut.
Kekayaan AKBP Achiruddin disorot lantaran kerap memamerkan motor Harley Davidson di media sosialnya.
Koordinator Kelompok Hubungan Masyarakat PPATK Natsir Kongah menambahkan, pihaknya menemukan adanya transaksi janggal pada rekening milik AKBP Achiruddin Hasibuan dan Aditya Hasibuan alias AH. Diduga terkait Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
“Ada indikasi tindak pidana pencucian uang. Dari dua rekening itu, (nominal) ada puluhan miliar,” kata Natsir Kongah.
Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut bersama Kabid Propam Polda Sumut menggeladah kediaman AKBP Achiruddin Hasibuan di Medan, Sumut pada Rabu, 26 April 2023.
Penggeledahan dipimpin langsung Dirkrimum Polda Sumut Kombes Sumaryono. Ada beberapa barang yang diamankan di antaranya satu kotak peluru air softgun, dan senjata mainan. Sebagaimana isu yang beredar, Aditya Hasibuan alias AH sempat menodongkan senjata api ke arah korban, Ken Admiral.
Adapun salah satu tujuan penggeledahan guna mencari barang bukti tersebut. Dalam penggeledahan itu, sejumlah barang bukti disita.
Hadi menerangkan, pihaknya juga mengamankan decoder atau digital video recorder (DVR) dari dalam rumah. Tapi, menurut keterangan, CCTV sudah dalam keadaan mati. Kendati, penyidik Polda Sumut tetap membawa untuk diuji secara laboratorium forensik. “Tetap dibawa sama penyidik decoder-nya (ke lab). Kan dicek di situ,” ujar dia.
Hadi menerangkan, barang bukti yang disita tentunya akan diselaraskan dengan keterangan saksi-saksi. Salah satunya untuk membuktikan kesaksian terkait penondongan senjata. – dms