Argentina memiliki calon presiden eksentrik yang anti bank, dan lebih pro bitcoin, meski negaranya menghilangkan mata uang lokal dan pro pada dolar AS
Muncul lagi seorang presiden “ eksentrik, Javier Milei. Ia baru saja memenangkan pemilihan presiden di Argentina, sebagai seorang prisiden baru, dari Kelompok Sayap Kanan. Milei, 532, memenangkan 56%.
Javier Milei: Kelompok sayap kanan Argentina memenangkan pemilihan presiden. Rakyat Argentina telah memilih Javier Milei, 53 tahun, sebagai presiden baru mereka. Di depan telvisi, ia memperagakan tindakan anti bank dan pro kepada Bitcoin.
Kemenangannya disebut sebagai gempa politik. Politisi yang memiliki pikiran sama dengan Milei akan mentakan bahwa harapan akan bersinar lagi di wilayah Amerika Selatan ini. Milei disebut seperti Donald Trum dengan berteriak di udara, “ Make Argentina Great Again”. Namun, presiden baru ini juga dijuluki pengkritiknya sebagai El Loco alias orang gila.
Benar, ia memang agak gila. Bayangkan, ia menyingkirkan uang lokal peso dan mengganti dengan dolar AS. Meski sudah diingatkan banyak pihak, ia tetap pada pendiriannya. Mengganti peso ke dolar AS adalah keputusan yang tak bisa diubah, ujarnya, Ia juga melarang bank central mencetak uang kertas. Mencetak uang kertas banyak, mendorong percepatan inflasi, katanya.
Sebagai presiden gres, Milei mengusulkan pemotongan pembayaran kesejahteraan dan pemangkasan birokrasi. Bahkan, mengusulkan menutup kementerian kebudayaan, perempuan, kesehatan dan pendidikan. Perusahaan energi negara dan lembaga penyiaran publik akan dijadikan swasta. “Segala sesuatu yang bisa diberikan ke tangan sektor swasta, akan berada di tangan sektor swasta,” katanya.
Yang menjadi kontroversial, senjata api akan dilonggarkan, aborsi dihapus dan jual beli organ manusia diizinkan.
Bagi sebagian orang, keputusan eksentrik ini memungkinkan, di tengah kemenangan Milei di saat krisis ekonomi parah yang menyebabkan inflasi tahunan meningkat hingga 143% dan 40%. Masyarakat Argentina hidup dalam kemiskinan yang mencemaskan.
Salah satu mengapa Milei menang adalah propagandanya menghapus kasta politik sebagai penyebab buruknya negara. Ini yang membuat para pemilih muak dengan pemerintahan sekarang, termasuk para politisi. Milei, menjanjikan Argentina yang baru dan mapan. Model dekadensi telah berakhir, mari memulai yang baru. Tak ada kata untuk kembali, teriaknya. Kalimat bersemangat ini yang disukai pendukung yang akhirnya memilih Milei.
Dengan bersemangat Javier Milei berpidato, bahwa,” Argentina adalah negara terkaya di dunia yang saat ini berada di peringkat 130. Separoh masyarakatnya miskin dan 10% lainnya melarat. Mari hentikan model pemiskinan kasta ini. Hari ini, kita menganut model Libertarian agar kita bisa kembali ke masuarakat menjadi kekuatan global. Make Argentina great again,” teriaknya.
Teriakan, provokasi ini jelas berpengaruh pada mereka yang ingin keluar dari kemiskinan, dari kubangan kemelaratan. Terlebih disampaikan dengan membawa gergaji mesin tinggi-tinggi sebagai simbol pemotongan berbagai sektor anggaran yang selama ini dikuasai politisi.
Javier Milei yang akan berkuasa pada 10 Desember nanti lupa bahwa partainya, Freedom Advance, hanya memegang kursi kecil di kongres. Ia harus bernegosiasi dengan para politisi yang selama kampanye diejek dan diserang.
Meski masyarakat Argengina turun ke jalan memenuhi Buenos Aires meneriakkan perubahan dan kemapanan, banyak orang khawatir pada arti kemenangan bagi Javier Milei. Terlebih saat ia memilih Victoria Vilarruel , keluarga militer, sebagai wakil presiden yang ditengerai ikut terlibat dalam kegiatan hak asasi manusia di Argentina di mana 30.000 orang terbunuh atau dihilangkan secara paksa di bawah kekuasaan militer dari tahun 1976 hingga 1983.
Javier Milei dan Victoria Vilarruel akan dilantik pada 9 Desember 2023 nanti.
MS Sumber News Daily