Seide.id – Jumlah korban dua bom bunuh diri di Bandara Kabul pada hari Kamis lalu ternyata mencapai 170 orang meninggal (termasuk 28 orang pasukan Taliban) dengan 1.330 orang luka-luka.
Amerika sendiri terpukul karena ada 13 orang tewas, terdiri atas 12 tentara Amerika dan seorang tenaga medis.
Gedung Putih telah memasang bendera setengah tiang sampai dengan tanggal 30 Agusutus nanti.
Otoritas Penuh
Akibat kejadian itu, presiden Joe Biden sangat terpukul dan marah.
Ia berjanji akan memburu jaringan para pelaku sampai ketemu, “dan biarkan mereka membayar (apa yang telah perbuat)” katanya dalam keterangan pers.
Biden kini memberi otoritas penuh kepada para komandan Amerika untuk mengejar jaringan Daesh-Khorasan, jaringan garis keras Afganistan yang berafiliasi ke kelompok ISIS, yang diduga melakukan aksi teror itu.
Pihak Gedung Putih menyatakan:
”Para komandan militer telah menyampaikan kabar terakhir tentang target sasaran Daesh-Khorasan, kepada presiden dan wakil presiden. Dalam beberapa hari nanti, misi ini akan berlangsung sangat berbahaya. Presiden telah memberi ijin penuh (kepada para komandan lapangan) untuk melakukan operasi dan melindungi pasukan yang berada di bandara Kabul”
Pernyataan di atas dikeluarkan setelah presiden Biden berkonsultasi dengan Penasihat Keamanannya.
Biden juga menekankan agar militer Amerika membawa keluar ribuan lagi warga Afganistan untuk mengungsi, tentu, bersama dengan warga Amerika yang juga menjadi prioritas. (gun)
Baca juga: https://seide.id/bom-di-bandara-kabul-dilakukan-oleh-is-k-siapakah-mereka/