Seide.id – Di sela-sela kegiatan KTT Pemimpin Dunia COP26 di Glasgow, Skotandia, Presiden Indonesia Joko Widodo bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Senin, 1/11, waktu setempat.
Keduanya terlibat diskusi yang membahas berbagai hal pada acara yang dihadiri oleh 121 kepala negara, tersebut.
“Satu jam lamanya kami bertukar pikiran mengenai berbagai isu internasional, dari soal pandemi, perubahan iklim, demokrasi, sampai isu Myanmar dan Afghanistan.” ujar Jokowi, pada 2/11.
Tapi pembicaraan yang terjadi di KTT COP26 yang yang dipimpin oleh Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, tidak hanya membahas sebatas isue luar negeri.
Presiden Joko Widodo juga membahas hal yang berkaitan dengan hubungan bilateral antar kedua negara.
“Saya juga menyampaikan penghargaan atas kerja sama dengan Amerika Serikat di bidang kesehatan selama pandemi,” kata Jokowi.
Ucapan disampaikan Jokowi terkait lancarnya jalinan kerja sama selama ini.
“Dari penerimaan stok vaksin melalui mekanisme dose-sharing, ventilator, obat-obatan teurapeutik, hingga alat lainnya,” papar presiden.
Sehubungan dengan hal itu, Jokowi menyatakan keinginan untuk terlibat
dalam dunia kesehatan dan langkah yang ditempuh.
“Indonesia tertarik untuk menjadi bagian dari rantai pasok global di bidang kesehatan melalui pembangunan industri kesehatan Indonesia,” ucapnya.
Selanjutnya, Jokowi juga mengajak Amerika Serikat untuk melakukan investasi energi baru dan terbarukan, termasuk pengembangan ekosistem mobil listrik dan baterai lithium.
“Saya harapkan dukungan AS melalui investasi yang mempercepat transisi energi, khususnya teknologi rendah karbon,” imbuhnya.
Mengakhiri pembicaraan, seperti dikutip dari akun Instagram Jokowi, pada Joe Biden presiden mengucapkan terima kasih atas dukungan pada presidensi Indonesia di G20.
“Saya sangat menghargai dukungan Amerika Serikat. Terima kasih Presiden Joe Biden, ” ucap Presiden Joko Widodo.
(ricke senduk)
Usai KTT G20 Roma, Presiden Hadiri KTT Pemimpin Dunia COP26
Resmi. Melalui Jokowi, Indonesia Terima Kehormatan Presidensi KTT G20 Bali