Seide.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerukan untuk menghentikan perang di Ukraina sekarang juga. Hal itu disampaikan Jokowi pada KTT Khusus ASEAN-AS yang digelar di Departemen Luar Negeri AS, Washington DC, Jumat, 13 Mei 2022.
“Itulah yang antara lain saya serukan pada saat berbicara di KTT Khusus ASEAN-AS yang digelar di Washington DC,” jelas Presiden Jokowi pada akun Instagramnya, Sabtu (14/5/2022)
Menurut Presiden Jokowi, seperti keterangan yang dibagikan Sekertariat Kabinet Presiden, perang di Ukraina telah menciptakan tragedi kemanusiaan dan memperburuk perekonomian dunia.
Dijelaskan, terjadinya kenaikan harga pangan, energi, dan inflasi, sangat memperberat perekonomian dan memperlambat pencapaian SDGs di negara berkembang dan kurang berkembang.
Menurut Jokowi, saat dunia seharusnya segera pulih dari pandemi Covid -19, namun masalah baru menghadang dunia. Sementara yang dibutuhkan dunia kerja sama dan kolaborasi.
“Saat dunia seharusnya segera pulih dari pandemi Covid-19, dunia menghadapi masalah baru, perang di Ukraina. Saat dunia membutuhkan kerja sama dan kolaborasi, justru rivalitas dan konfrontasi makin menajam. Saat dunia membutuhkan multilateralisme yang makin kokoh justru unilateralisme yang makin mengemuka,” ujar Jokowi.
Dampak pada hubungan antar negara
Lebih lanjut, dikatakan bahwa perang di Ukraina tidak akan menguntungkan siapa pun. Perang ini juga telah melemahkan multilateralisme dan berpotensi memecah belah hubungan antar negara.
Jokowi pun mengingatkan peran setiap pemimpin negara. Bahwa adalah tanggung jawab para pemimpin negara di dunia untuk mewujudkan terjadinya perdamaian.
“Perang tidak akan menguntungkan siapa pun. Dunia tidak memiliki pilihan lain kecuali menghentikan perang sekarang juga. Setiap negara, setiap pemimpin memiliki tanggung jawab untuk menciptakan enabling environment agar perang dapat dihentikan, perdamaian dapat terwujud, ” tegasnya.
Seruan menghentikan perang dari Presiden Indonesia ini mendapat perhatian dunia.
(ricke senduk)
Ikuti Selanjutnya : Hentikan Perang, Presiden Joko Widodo Ungkap Dampaknya
Joko Widodo, Antara G20, Perang Rusia-Ukraina, dan Upaya Perdamaian
Presiden Joko Widodo Tolak Permintaan Bantuan Persenjataan Dari Ukraina