Pembangunan ibukota negara di Kalimantan sudah diamanatkan dalam undang-undang dan disetujui 93 persen fraksi di DPR. Pemerintah terus menjalankan tugasnya untuk mempersiapkan sejumlah infastruktur dasar di IKN. Mulai dari pembangunan Istana serta Kantor Presiden dan Wakil Presiden, kementerian/lembaga, air, hingga listrik. Foto : BPMI Setpres/Rusman.
Seide.id – Presiden Joko Widodo menegaskan komitmen pemerintah terhadap keberlanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Menurut Presiden, pembangunan IKN sudah diamanatkan dalam undang-undang dan disetujui 93 persen fraksi di DPR.
“IKN ini ada undang-undangnya, undang-undang itu didukung oleh 93 persen fraksi-fraksi yang ada di DPR. Apalagi yang mau ditanyakan? 93 persen lho,” ujar Presiden dalam keterangannya kepada awak media usai melakukan peletakan batu pertama pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di kawasan IKN, Provinsi Kalimantan Timur, pada Kamis, 2 November 2023.
Presiden Joko Widodo meneguhkan komitmen dan keseriusan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan listrik di Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan memanfaatkan energi berbasis ramah lingkungan. Komitmen tersebut tercermin dari dimulainya pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang berkapasitas 50 megawatt di IKN.
Presiden mengatakan bahwa saat ini pemerintah terus menjalankan tugasnya untuk mempersiapkan sejumlah infastruktur dasar di IKN. Mulai dari pembangunan Istana serta Kantor Presiden dan Wakil Presiden, kementerian/lembaga, air, hingga listrik.
Selain itu, pemerintah juga mempercepat masuknya investor swasta dan dunia usaha dalam pembangunan IKN. Presiden menyebut bahwa sejak dua-tiga bulan lalu pembangunan sejumlah infrastruktur sudah dimulai oleh pihak swasta.
“Kita lihat dunia usaha dua bulan, tiga bulan yang lalu sudah memulai hotel, ada rumah sakit, ada mal, ada sekolah, ada training center, semuanya sudah dimulai,” ungkap Presiden.
Menurut Presiden, hingga bulan Desember mendatang terdapat pembangunan senilai Rp45 triliun yang akan direalisasikan. Meski demikian, Presiden mengatakan bahwa IKN merupakan proyek jangka panjang.
“Tapi memang ini sekali lagi bukan untuk proyek tahun depan, bisa 15 tahun, bisa 20 tahun, bisa juga 10 tahun, kalau swastanya kencang kenapa tidak? Jadi sekali lagi 20 persen anggaran dari APBN, 80 persen dari private sector,” ucap Presiden. –
Pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) di IKN selaras dengan konsep pembangunan IKN sebagai ibu kota negara yang berkonsep kota hutan atau forest city yang hijau dan ramah lingkungan.
Presiden Joko Widodo melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking PLTS IKN di Kawasan IKN, Provinsi Kalimantan Timur, Kamis, 2 November 2023. Foto: BPMI Setpres/Vico
“PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya ) ini menunjukkan keseriusan pemerintah untuk menyiapkan sistem kelistrikan yang andal, yang berbasis pada ramah lingkungan untuk pemenuhan kebutuhan listrik di IKN,” ujar Presiden Jokowi . Lebih lanjut, Presiden Jokowi menyebut bahwa pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) di IKN selaras dengan konsep pembangunan IKN sebagai ibu kota negara yang berkonsep kota hutan atau forest city yang hijau dan ramah lingkungan.
Di samping memanfaatkan tenaga surya, pemerintah akan memanfaatkan potensi hidro seperti sungai dan danau yang ada di sekitar IKN.
“Dengan demikian, nantinya sistem kelistrikan di IKN Nusantara akan berbasis pada energi baru terbarukan sehingga kita tidak hanya mampu menghasilkan listrik yang andal, tetapi juga yang bersih dan tidak mencemari lingkungan,” imbuhnya.
Menurut Kepala Negara, PLTS IKN akan memproduksi energi hijau sekitar 93 gigawatt hour (GWh) per tahun dan mampu mereduksi emisi sebesar 104.000 ton CO2 per tahunnya. Presiden Jokowi berharap PLTS yang menjadi pionir pembangkit energi terbarukan di IKN tersebut dapat ditata secara baik.
“Yang paling penting itu, kebutuhan selalu tercukupi, yang pertama. Yang kedua, saya minta sejak awal kabel-kabelnya jangan kelihatan mata, harus semuanya ground cable, dimasukkan ke ducting di bawah tanah,” tandasnya.
Mendampingi Presiden Jokowi dalam kesempatan tersebut yaitu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Ad Interim Erick Thohir, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN Nusantara Power Ruly Firmansyah, Komisaris Utama PLN Agus Martowardojo, Pj. Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik dan Pj. Bupati Penajam Paser Utara Makmur Marbun.
Di IKN, sehari sebelumnya Presiden melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking Rumah Sakit (RS) Mayapada Hospital Nusantara. Rumah sakit kedua yang akan dibangun di IKN tersebut nantinya akan menjadi RS hijau untuk mendukung pembangunan IKN sebagai ibu kota negara pertama di dunia yang mengusung konsep kota hutan (forest city).
“Mayapada Hospital Nusantara ini juga akan mengusung konsep efisiensi dan konservasi energi. Urusan yang berkaitan dengan hijau, hijau, hijau itu selalu akan kita dengungkan untuk ibu kota kita, Nusantara,” ujar Presiden dalam sambutannya. (dms/BPMI Setpres)