Presiden Melukis

Oleh RAMADHAN SYUKUR

SEBAGAI penggemar lukisan yang juga suka melukis, gue baru tahu setelah SMA bahwa Presiden pertama RI, Soekarno, ternyata bukan cuma penggemar lukisan tapi juga suka melukis. Salah satu lukisan Bung Karno paling terkenal berjudul “Rini”. Wanita berkebaya hijau dengan jarik batik berwarna coklat, duduk menyamping, memperlihatkan hidung mancung dan bunga yang terselip di telinganya.

Jauh sebelum Soekarno dikenal sebagai presiden yang pandai melukis, Amerika sudah lebih dulu punya presiden yang juga senang melukis.

Sepanjang sejarah Amerika Serikat yang sudah memiliki 46 presiden, tercatat ada 4 presiden yang dikenal bisa melukis. Yang pertama, presiden ke-18, Ulysses S. Grant. Sebelum jadi presiden, pada usia 18 tahun, Ulysses pernah membuat gambar pemandangan menggunakan cat air. Lukisan itu kemudian dihadiahkan untuk pacar Kate Lowe.Setelah jadi presiden Ulysses malah serius meluangkan waktunya untuk belajar mendalami seni lukis. Ulysses bangga bahwa di samping mampu memimpin pasukan, dia juga memiliki bakat seni.

Karya Dwight D. Eisenhower yang melukis sahabatnya Wisnton Churchil

Yang kedua, presiden Dwight D. Eisenhower, yang justru menemukan bakatnya secara gak sengaja. Mulanya dia cuma terkagum-kagum pada pelukis Thomas E. Stephens yang sedang melukis potret istrinya. Karena minatnya pingin bisa melukis oleh Stephen, Eisenhower kemudian dihadiahi seperangkat alat melukis, lalu dia bilang ke Pak Presiden, “Mister Presiden, anda pasti bisa. Coba deh.”

Antara percaya dan enggak, faktanya Eisenhower bisa melukis dan menghasilkan sekitar 250 lukisan. Salah satu di antaranya dia melukis sahabatnya, Perdana Menteri Winston Churchill.

Yang ketiga petani kacang Presiden Jimmy Carter. Dibanding dua pendahulunya, lukisannya dianggap lebih baik dan artistik. Spesialisasi Carter melukis pemandangan, alam, dan burung. Salah satu lukisan Carter malah berhasil terjual di lelang seharga 250.000 US dolar. Dan puncaknya ketika Vladimir Putin bersedia membeli lukisan asli Carter seharga 1,1 juta US dolar. Sebuah penawaran yang menurut pengamat waktu itu di masa perang dingin sangat politis.

Karya Presiden Jimmy Carter “ Bunga dan Kupu Kupu”.

Terakhir, George W. Bush. Presiden yang sebetulnya gak pernah mau pamer kalau dia bisa melukis. Tapi gara-gara ada hacker bernama “Guccifer” yang membobol akun emailnya, eh ketahuan ada sejumlah foto-foto lukisan yang ternyata karyanya. Bush kemudian dikenal sebagai presiden pelukis yang suka sekali menggambar anjing. Ada 50 lukisan anjing di rumahnya, sebelum dia bosan dan beralih ke kucing, lanskap, gereja, buah, dan potret beberapa kepala negara.

Lama gak denger ada lagi presiden bisa melukis, eh tahu-tahu heboh ada kabar bahwa selain bisa menulis lagu, SBY ternyata juga bisa melukis. Lukisan laut dan langit biru di pantai Pacitan itu rupanya mengundang pujian dan ejekan. Pertama, apa betul itu lukisan SBY. Kok bagus banget buat pelukis pemula dan tua, kalau dibandingkan dengan dua lukisan di kiri kanannya. Kedua, lukisan itu katanya untuk menyindir berubahnya warna biru jadi merah pada pesawat kepresidenan di jamannya.

Repot kan kalau seni sudah dibawa-bawa ke ranah politik. Kali ini gue enggak ikutan. Gue ikut Pak Tino Sidin aja yang selalu bilang “Yak bagus” kepada semua pengirim gambar karya penggemarnya.

Tapi terlepas dari komen apapun, boleh percaya boleh enggak, itulah lukisan mantan presiden ke-6 RI. Karena seni itu bersifat subyektif, jadi wajar aja kalau ada yang menilai subyektif.

Dari mantan-mantan presiden yang gue tahu senang lukisannya dipuji-puji, cuma Eisenhower yang ketika lukisannya di pamerin di Museum Hutington Hartford, New York, gak suka dipuji oleh pengamat seni. “Kalian bilang bagus cuma karena saya presiden kan? Coba kalau saya bukan presiden, pasti sudah lama lukisan ini dibakar.” Kata Sang Jenderal.

Dia malah suka dengan komen Churchill yang ngeledek lukisan foto dirinya sebagai “…. lukisan pelukis amatir.” Mantan jenderal yang satu ini emang beda. Gak baper.

Avatar photo

About Ramadhan Syukur

Mantan Pemimpin Redaksi Majalah HotGame, dan K-Pop Tac, Penulis Skenario, Pelukis dan menekuni tanaman