Bersamaan dengan pemecatan Ali Mohsen, Presiden Hadi mengundang tokoh pemberontak di selatan, Aidarous al-Zubaidi, untuk duduk di Dewan Kepresidenan.
Dewan itu beranggotakan seorang ketua dan tujuh wakil yang akan dipimpin Mayor Jendral Rashad al-Alimi. Dia sebelumnya menjabat wakil perdana menteri di era Presiden Saleh dan sempat memegang Kementerian Dalam Negeri.
Menurut mandat presiden, dewan yang baru hanya akan bertanggungjawab terhadap masalah politik dan keamanan. Adapun kebijakan ekonomi dan hukum akan dirangkai oleh dua badan ad-hoc lain.
Arab Saudi mendesak Dewan Kepresidenan untuk “memulai negosiasi dengan kelompok Houthi, di bawah pengawasan PBB, untuk mencapai solusi akhir dan komperhensif,” kata Riyadh dalam keterangan persnya.
Riyadh dan sekutunya, Uni Emirat Arab, berjanji akan menyuntik dana segar sebesar USD 1 miliar kepada Bank Sentral Yaman, serta USD 1 miliar tambahan untuk membiayai pembangunan infrastruktur dan untuk membeli bahan bakar.
Perang di Yaman sejauh ini telah menewaskan puluhan ribu warga sipil dan menciptakan bencana kelaparan. Menurut PBB, sebanyak 80% populasi Yaman yang berjumlah 30 juta orang bergantung sepenuhnya kepada bantuan kemanusiaan. – DW/dms