Seide.id -Jangan mengira lahan hijau aman dari kebakaran. Jika api sudah membesar dan membakar pohon, pohon-pohon di sebelahnya dalam hitungan menit akan mengering lalu terbakar. Begitu seterusnya, hingga bisa membakar hutan yang subur sekali pun.
Setelah 6 hari upaya pemadaman sejak api berkobar Rabu (6/9) pekan lalu, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) buntut flare prewedding Blok Savana Lembah Watangan atau Bukit Teletubbies di Gunung Bromo akhirnya berhasil dipadamkan.
Belakangan ini memang lagi berkembang gejala aneh di dunia maya. Pasangan yang hendak menikah, mulai memilih sesi foto pre-wedding yang aneh-aneh dan di tempat-tempat yang tak biasa.
Mereka tidak lagi tertarik dengan sesi foto studio yang kemudian diolah lewat photoshop. Garing. Sekarang yang lagi trend pre-wedding di tempat yang cukup ekstrem.
Ada yang nekat mengambil gambar di tebing curam, di air terjun yang licin, di goa, di aliran sungai deras, di antara karang dan debur ombak, digantung pakai crane, serta berbagai lokasi ekstrem lainnya.
Semua punya potensi bahaya, namun tetap dipilih karena lain daripada yang lain. Pokoknya beda.
Sialnya, tidak semua foto prewedding sukses dan hasilnya memuaskan. Tahun 2016 di Provinsi Aceh, pasangan calon pengantin Irmayanti (23) dan Ari Irawandi (27) terjatuh dan terseret arus saat mengikuti sesi foto prewedding di air terjun Tansaran Bidin, Kecamatan Bandar, Kabupaten Bener Meriah. Pasangan ini pun tewas.
Nah kali ini saya tidak tahu konsep apa yang akan dilakukan pasangan HP dan PMP sambil menyalakan flare di Bukit Teletubbies, disaat kemarau, di saat padang rumput mengering yang berujung kebakaran hebat.
Meski api telah berhasil dipadamkan, yang pasti sektor pariwisata terpukul hebat akibat kebakaran yang terjadi di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Sejumlah 360 jip parawisata yang salah satunya dulu pernah mengantarkan saya ke sana, sekarang praktis nganggur gur. Gak beroperasi lantaran tak ada wisatawan.
Duh, tidak kebayang apa ya komen anak pasangan HP dan PMP kelak, setelah besar lalu menemukan catatan digital ortunya.
Semoga sih tidak komen konyol dan tolol, “Gila. Epic banget prewedding mama dan papa. Sampai menghanguskan 50 hektar padang savana. Wow keren!”
Semoga prewed bodoh model begitu tidak terulang lagi.
Ramadhan Syukur