Foto : Gabriele M.Reinhardt/Pixabay
Apakah Prosa Lituli itu?
Prosa Lituli adalah karya sastra berupa prosa (karangan bebas) dan Lituli (lima, tujuh, lima)
Lituli adalah bentuk haiku untuk Indonesia. Lituli singkatan dari: lima, tujuh, lima. Jadi Lituli adalah karya sastra dalam bentuk puisi pendek. Tiap bait isinya 3 baris dengan pola tuang: 5, 7, 5 (Baris kesatu 5 suku kata, baris kedua 7 suku kata, dan baris ketiga 5 suku kata).
Lituli ditulis tanpa judul dan tiap baris diawali dengan huruf besar. Prosa lituli juga ditulis tanpa judul. Prosa lituli boleh ditulis sendiri (seorang), juga boleh ditulis 2 orang. Yang penting antara prosa dan Lituli yang ditulis itu ada korelasinya.
Berikut ini adalah contoh karya “Prosa Lituli” yang kami tulis berdua dengan sahabat Etha Sukma. Terima kasih Mbak Etha.
Prosa:
Terimalah bahwa tidak semua hal bisa kita ubah. Tapi, ubahlah semua hal yang tidak bisa kita terima.
Hidup terasa berat karena kita melihat halangan, bukan tujuan.
Hidup terasa susah karena kita melihat air mata, bukan senyuman. Kita merasa tertolak karena melihat kegagalan, bukan kesuksesannya. Tapi cara melihatlah yang membuat hidup ini layak untuk di hargai, bukan penilaian sepihak. Karena kita tidak bisa meramal masa depan, tetapi kita bisa menciptakan masa depan. Salam Damai.
(Etha Sukma)
Sajak Lituli:
1_
Mari melihat
Apa adanya saja
Jangan menilai
2_
Sungguhlah sakit
Bila salah melihat
Ingin mengubah
3_
Masa yang lalu
Tinggal kenangan saja
Ambil hikmatnya
4_
O, masa depan
Harapan belum tiba
Kini yang nyata
5_
Jangan lewatkan
Berkat sehari-hari
Yang kita t’rima
6_
Jangan bersedih
Hidup suka dan duka
Syukuri saja
/ 3 September 2022