Seide.id – Memasuki bulan suci Ramadhan, umat Muslim pun mulai menunaikan ibadah puasa. Namun agar kondisi tubuh tetap baik sehingga ibadah puasa bisa berjalan tanpa hambatan, beberapa tips kesehatan dibawah ini tidak ada salahnya untuk diikuti..
Selamat menunaikan Ibadah Puasa
1 Berpuasa itu memindahkan jadwal makan. Perlu waktu untuk menyetel ulang jam biologis tubuh (biological clock). Karena di mata medis hanya menggeserkan jadwal makan, maka mestinya apabila porsi dan kelengkapan menu selama puasa tidak berbeda dengan menu bukan sedang puasa, kondisi tubuh akan stabil. Tidak bertambah berat, tidak juga menjadi kurus.
2 Artinya porsi makan harian yang biasanya 3 kali sehari, dibuat menjadi 2 kali, yakni saat sahur dan saat buka. Kalau total makan sahur dan makan buka setara dengan total 3 kali makan harian, maka berat badan tidak bertambah, tidak pula berkurang. Namun umumnya berat badan cenderung jadi bertambah, karena selain porsi makan melebihi menu biasa sebelumnya, jenis menu dan kudapannya berbeda dengan hari-hari biasanya. Cenderung lebih banyak memilih yang manis-manis, selain serba berlemak dan bersantan.
3 Catatan untuk makan sahur.
Sebaiknya tidak memilih yang serba manis atau gula, melainkan pilih karbo kompleks seperti nasi, ubi, singkong, kentang, sereal, kacang-kacangan. Mengapa?
Karena bila mengonsumsi gula waktu sahur, gula akan segera langsung terpakai, lalu tubuh akan lekas merasa lapar. Sedang kalau pilihannya karbo majemuk, perlu waktu beberapa jam untuk mengolah karbo sebelum menjadi gula yang siap diserap oleh darah untuk dipakai menjadi tenaga. Jadi dengan begitu lebih lambat menjadi lapar.
Selain itu, karbo kompleks kaya akan serat yang membuat saluran pencernaan menjadi terisi lebih penuh ketimbang menelan gula yang tak memiliki serat. Rasa kenyang (bulky) diperlukan setelah makan sahur agar lebih lamban merasa lapar. Barang tentu tidak boleh kekurangan asupan cairan juga. Asupan cairan diperoleh dari air putih, sebaiknya ditambah dengan aneka jus yang memperkata kecukupan vitamin dan mineral.
4 Sebaliknya saat berbuka.
Pada menjelang buka puasa umumnya kadar gula darah sudah menurun, atau rendah sekali. Kondisi demikian membutuhkan pasokan gula yang bisa langsung segera terserap. Maka pada saat begini gula diperlukan. Pilihlah yang serba manis. Terbaik bila tersedia kurma dan madu. Begitu ditelan, gula buah dan gula madu langsung terserap, memulihkan kadar gula darah. Setelah itu pelan-pelan lambung diisi oleh menu yang tidak terlalu berat. Langsung makan menu yang berat bikin lambung kaget. Sehabis tarawih, perlu ekstra makan untuk mengimbangi kekurangan porsi makan siang, selain ekstra minum sebanyak bisa diminum.
5 Dianjurkan ekstra suplemen multivitamin multimineral juga, karena hampir pasti, dari menu harian paling beraneka ragam pun tubuh kita berisiko kekurangan satu atau lebih zat gizi (nutrient). Selain sebab kurang beragam menu (monodiet), menu diolah bukan dari bahan baku yang masih fresh sehingga sebagian nutrisinya sudah hilang. Juga terancam hilang akibat salah olah, atau mengolah dengan panas berlebihan, menghilangkan sebagian zat gizi. Termasuk chlorophyl yang dibutuhkan tubuh dari sayur mayur.
6 Bahwa berpuasa juga harus tidak mengganggu kesehatan. Maka aktivitas yang menyehatkan tetap perlu dijalankan.
Bagi ibu tetap melakukan pekerjaan domestik, selain mengajak anak membantu mengurus rumah. Bagi yang biasa berolahraga, pilih yang bukan olaharaga kompetitif, cukup yang bikin fun saja. Lakukan bukan di udara terik, melainkan di tempat yang sejuk, mencegah peluh tidak keluar berlebihan. Paling ideal kalau olahraga atau bergerak badan dilakukan satu jam menjelang buka.
Secara umum, olahraga paling menyehatkan, sederhana dan murah dengan kita memilih berjalan kaki tergopoh-gopoh (brisk walking). Lakukan 40 menit setiap hari. Tentu dilakukan secara bertahap dan berangsur-angsur durasinya ditambah, dan hentikan kalau terasa tidak nyaman.
7 Bagi yang mengidap penyakit lama (menahun) pastikan obatnya diminum teratur. Terlebih yang mengidap diabetik, perlu nasihat dokter. Bila bergantung insulin lebih dari 40 unit/hari dianjurkan tidak puasa. Demikian pula ibu hamil dan menyusui. Idealnya puasa waktu kehamilan 4-6 bulan.Hamil muda dengan keluhan muntah (morning sickness) tidak dianjurkan. Hamil trimester ketiga dengan keluhan atau bermasalah dengan kehamilan, juga tidak dianjurkan berpuasa.
8 Bahwa selama berpuasa tubuh kekurangan asupan cairan, terlihat dari kulit kering, sudah lama tidak berkemih, warna urine lebih pekat dan kuning, dan mungkin pusing kalau kekurangan cairan (dehidrasi) sudah lebih berat. Itu tanda bahwa asupan minum perlu ditambah sebelum tidur malam sekurangnya sampai 2 liter.
Dr Handrawan Nadesul
(TIPS elanjutnya.. )