Foto : Ist
Seide.id – Di era teknologi yang kian mutakhir, sebagian masyarakat khususnya di Jawa tidak begitu mengedepankan hal-hal yang berbau klenik atau mistik.
Dampaknya yaitu generasi saat ini yang dikenal dengan sebutan Gen-Z, kurang tertarik untuk memahami seluk beluk dunia permistikan.
Salah satu fenomena mistik di Jawa yang menarik untuk dikaji yaitu fenomena terjadinya pulung. Munculnya pulung pun bisa dibilang hanya pada saat-saat tertentu, misalnya saat perhelatan pemilihan kepala desa atau yang dikenal dengan Pilkades.
Apa itu Pulung…?
Pulung dalam keyakinan magis masyarakat Jawa digambarkan seperti bola api raksasa yang melayang-layang di angkasa. Bola api tersebut memancarkan cahaya yang berwarna biru kehijauan.
Ada juga pendapat yang mengatakan, bahwa asal-usul kata pulung yang berasal dari kata _pitulung_, artinya pertolongan. Pertolongan yang datangnya dari Tuhan.
Hubunga Pilkades dengan datangnya pulung
Dalam mistik Jawa, pulung diyakini sebagian masyarakat dapat mengantarkan seseorang dalam memperoleh kekuasaan, khusudnya dalam acara pemilihan kepala desa atau Pilkades.
Pulung tersebut nantinya akan mendatangi rumah kandidat pemenang Pilkades tersebut.
Selain itu, pulung juga dianalogikan sebagai wahyu dari Tuhan, sehingga kandidat Kepala Desa yang rumahnya didatangi pulung dipastikan dialah yang akan menjadi pemenangnya.
Fenomena ini tentu dalam pandangan Gen-Z merupakan sesuatu yang berada di luar nalar atau irrasional sehingga sulit untuk diterima kebenarannya.
Akibatnya dunia mistik eksistensinya akan semakin mengalami kemunduran.
Masjid Raya Cheng Ho Surabaya, Akulturasi Budaya Arab dan Tionghoa