Punya Aset Kripto di Coinbase ? Segera Pindahkan Jika Tak Ingin Kehilangan Aset Anda

Punya Aset Kripto di Coinbase ? Segera Pindahkan Jika Tak Ingin Kehilangan Aset Anda Sumber Fortune Foto Bursa Kripto terbesar Amerika, Coinbase menyaakan rugi sebesar Rp 6,1 triliun. Jika bursa ini bangkrut, apakah aset kripto investor ikut dibangkrutkan ? Mulai sekarang, setiap investor harus semakin waspada. Terutama dalam memyimpan aset kripto mereka di dompet bursa kripto. Jika perusahaan bangkrut, maka hilanglah aset kripto yang ada di bursa ersebut. Ini tentu tidak boleh dan atidak bisa terjadi. Akses ke dompet kripto diatur oleh kunci pribadi, yang merupakan rangkaian karakter panjang yang secara efektif bertindak sebagai kata sandi. Tanpa kunci, cryptocurrency di dompet tidak dapat diakses. Di Coinbase, pertukaran memegang kunci pribadi, memungkinkan pengguna mengakses dana di dalam dompet menggunakan kata sandi. Pengaturan memudahkan pengguna untuk memasukkan akun mereka, dengan mengingat kata sandi. Itu artinya aset kripto yang ada di dompet tersebut, sesuai miliki yang nama dan kata kuncinya terpasang. Ibaratnya, Coinbase adalah bank, maka investor menitipkan uangnya di brankas bank tersebut. Sewaktu-waktu pemilik ingin mengambil uang, tentu hak pemilik. Pertanyaan penting kemudian adalah; apakah Coinbase sebagai penyimpan aset membolehkan pemilik mengambil haknya. Tapi rasanya tidak mungkin dan kecil kemungkinannya, perusahaan sebesar Coinbase akan bangkrut hanya karena rugi Rp 6,3 tyroiliun. Banyak pemilik bursa kripto menjadi orang miliader dolar semua. Termasuk pendiri Coinbase, Brian Armstrong, duitnya melimpah. Lebih besar dari kerugian Coinbase. Uang segitu rasanya kecill bagi mereka. Bahkan ketika Elon Musk akan membeli twitter saja, beberapa pemiik bursa ikut patungan mem,beli twitter melalui Elon Musk. Kata mereka adalah sekedar membantu. Pemi;ik Binance, menyebut akan membantu US$ 500 juta. Uang segitu setara Rp 7,2 triliun yang katanya “ sekedar” membantu teman. Coinbase rasanya tak jauh tajirnya dengan Binance. Coinbase Aman Benar juga. Dalam komentar yang dibagikan di Twitter, CEO dan pendiri Coinbase Brian Armstrong mengatakan bursa itu “tidak memiliki risiko kebangkrutan”. Bahwa ucapannya itu dibuat karena aturan baru yang ditetapkan oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) seperti itu. Yakni mengenai perusahaan publik yang memegang aset kripto atas nama dari pihak lain, menjadi objek otomatis kebangkrutan perusahaan. Jadi, Coinbase aman-aman saja. “Pengungkapan ini masuk akal karena perlindungan hukum ini belum diuji di pengadilan untuk aset kripto secara khusus. Ada kemungkinan, betapapun kecilnya, pengadilan akan memutuskan untuk mempertimbangkan aset pelanggan sebagai bagian dari perusahaan dalam proses kebangkrutan bahkan jika itu merugikan konsumen,” tweet Armstrong, sambil meyakinkan pengguna bahwa “dana Anda aman di Coinbase.” Dompet Mandiri Coinbase menawarkan dompet penyimpanan mandiri, berjudul “Dompet Coinbase,” di mana pengguna mengetahui kunci pribadi mereka, dan Dompet Coinbase—atau dompet kripto apa pun—tidak diperlukan untuk memperdagangkan kripto di Coinbase. Tetapi dengan mengakui bahwa aset crypto tidak aman jika terjadi kebangkrutan, Coinbase juga menyoroti perbedaan utama antara menyimpan dana Anda dengan pertukaran blockchain, versus menyimpan uang tunai dengan bank tradisional. Rekening bank di AS dilindungi oleh asuransi simpanan yang ditawarkan oleh Federal Deposit Insurance Corporation. Jika bank gagal, FDIC turun tangan untuk melindungi simpanan hingga $250.000, mencegah deposan bangkrut bersama bank. Pertukaran Crypto tidak menawarkan perlindungan yang sama — yang merupakan alasan utama mengapa penggemar kripto menyarankan investor untuk menyimpan cryptocurrency mereka di dompet pribadi, bukan di bursa. Saham Coinbase turun 15,6% dalam perdagangan setelah jam kerja usai bursa merilis pendapatannya, menyeret harga saham bursa kripto turun menjadi 80% di bawah debut Nasdaq pada April 2021. Selain melaporkan basis pengguna yang menurun dan pendapatan yang lebih rendah dari yang diharapkan, volume perdagangan pada pertukaran Coinbase turun dari $547 miliar menjadi $309 miliar pada kuartal pertama, dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Coinbase memperingatkan bahwa volume perdagangan kemungkinan akan menurun lebih lanjut pada kuartal saat ini.

Sumber Fortune, Coinmarketcap, Telo Foto TechTalks

Bursa Kripto terbesar Amerika, Coinbase menyatakan rugi sebesar Rp 6,1 triliun. Jika bursa ini bangkrut, apakah aset kripto investor ikut dibangkrutkan ? Mulai sekarang, setiap investor harus semakin waspada. Terutama dalam memyimpan aset kripto mereka di dompet bursa kripto. Jika perusahaan bangkrut, maka hilanglah aset kripto yang ada di bursa tersebut. Menyimpan di dompet hardware lebih aman daripada di bursa kripto.

Jika perusahaan bangkrut, aset milik pihak lain dalam hal ini investor mestinya tetap melekatg.

Akses ke dompet kripto diatur oleh kunci pribadi, yang merupakan rangkaian karakter panjang yang secara efektif bertindak sebagai kata sandi.  Tanpa kunci, cryptocurrency di dompet tidak dapat diakses.  Di Coinbase, pertukaran memegang kunci pribadi, memungkinkan pengguna mengakses dana di dalam dompet menggunakan kata sandi.  Pengaturan memudahkan pengguna untuk memasukkan akun mereka, dengan mengingat kata sandi. Itu artinya aset kripto yang ada di dompet tersebut, sesuai miliki yang nama dan kata kuncinya terpasang. 

Ibaratnya, Coinbase adalah bank, maka investor menitipkan uangnya di brankas bank tersebut. Sewaktu-waktu pemilik ingin mengambil uang, tentu hak pemilik. Pertanyaan penting kemudian adalah; apakah Coinbase sebagai penyimpan aset membolehkan pemilik mengambil haknya. 

Tapi rasanya tidak mungkin dan kecil kemungkinannya, perusahaan sebesar Coinbase akan bangkrut hanya karena rugi Rp 6,3 triiliun. Banyak pemilik bursa kripto menjadi orang miliader dolar semua. Termasuk pendiri Coinbase, Brian Armstrong, duitnya melimpah. Lebih besar dari kerugian Coinbase. Uang segitu rasanya kecill bagi mereka. 

Bahkan ketika Elon Musk akan membeli twitter saja, beberapa pemiik bursa ikut patungan membeli twitter melalui Elon Musk. Kata mereka adalah ala kadarnya untuk membantu. Pemilik Binance, CZ menyebut akan membantu US$ 500 juta. Uang segitu setara Rp 7,2 triliun yang katanya “ sekedar” membantu teman. Coinbase rasanya tak jauh tajirnya dengan Binance. Kalau toh benar rugi, mereka akan membantu. Itu asyieknya di cryptocurrency.

Coinbase Aman

Benar juga. Dalam komentar yang dibagikan di Twitter, CEO dan pendiri Coinbase Brian Armstrong mengatakan bursa itu “tidak memiliki risiko kebangkrutan”. Bahwa ucapannya itu dibuat karena aturan baru yang ditetapkan oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) seperti itu. Yakni mengenai perusahaan publik yang memegang aset kripto atas nama  dari pihak lain, menjadi objek otomatis kebangkrutan perusahaan. Jadi, Coinbase aman-aman saja. 

 “Pengungkapan ini masuk akal karena perlindungan hukum ini belum diuji di pengadilan untuk aset kripto secara khusus. Ada kemungkinan, betapapun kecilnya, pengadilan akan memutuskan untuk mempertimbangkan aset pelanggan sebagai bagian dari perusahaan dalam proses kebangkrutan bahkan jika itu merugikan konsumen,” tweet Armstrong, sambil meyakinkan pengguna bahwa “dana Anda aman di Coinbase.”

Dompet Mandiri

 Coinbase menawarkan dompet penyimpanan mandiri, berjudul “Dompet Coinbase,” di mana pengguna mengetahui kunci pribadi mereka, dan Dompet Coinbase—atau dompet kripto apa pun—tidak diperlukan untuk memperdagangkan kripto di Coinbase.  Tetapi dengan mengakui bahwa aset crypto tidak aman jika terjadi kebangkrutan, Coinbase juga menyoroti perbedaan utama antara menyimpan dana Anda dengan pertukaran blockchain, versus menyimpan uang tunai dengan bank tradisional.

 Rekening bank di AS dilindungi oleh asuransi simpanan yang ditawarkan oleh Federal Deposit Insurance Corporation.  Jika bank gagal, FDIC turun tangan untuk melindungi simpanan hingga $250.000, mencegah deposan bangkrut bersama bank.  Pertukaran Crypto tidak menawarkan perlindungan yang sama — yang merupakan alasan utama mengapa penggemar kripto menyarankan investor untuk menyimpan cryptocurrency mereka di dompet pribadi, bukan di bursa.

 Saham Coinbase turun 15,6% dalam perdagangan setelah jam kerja usai bursa merilis pendapatannya, menyeret harga saham bursa kripto turun menjadi 80% di bawah debut Nasdaq pada April 2021. 

Selain melaporkan basis pengguna yang menurun dan pendapatan yang lebih rendah dari yang diharapkan, volume perdagangan pada  pertukaran Coinbase turun dari $547 miliar menjadi $309 miliar pada kuartal pertama, dibandingkan periode yang sama tahun lalu.  Coinbase memperingatkan bahwa volume perdagangan kemungkinan akan menurun lebih lanjut pada kuartal saat ini.

Proteksi Keamanan dan Hindari Phising Agar Aset Kripto Anda Aman

Kesabaran Untuk Profit Dari Kripto Andalan

Nasihat Itu Menyejukkan, Tapi Tindakan Menyelesaikan Masalah

Avatar photo

About Mas Soegeng

Wartawan, Penulis, Petani, Kurator Bisnis. Karya : Cinta Putih, Si Doel Anak Sekolahan, Kereta Api Melayani Pelanggan, Piala Mitra. Seorang Crypto Enthusiast yang banyak menulis, mengamati cryptocurrency, NFT dan Metaverse, selain seorang Trader.