Oleh MAS SOEGENG
Saya pernah membaca sebuah penelitian unik dari seorang inspirator. Sebanyak 50 orang diminta mengemukakan apa cita-cita atau keinginan terbesarnya. Sebanyak 34 orang belum tahu apa keinginan terbesarnya dan akan dipikirkan nanti setelah dewasa, 12 orang dengan lantang menyebutkan cita-citanya. Sisanya, 3 orang menuliskan di atas kertas keinginan terbesarnya. Sisanya, 1 orang membuat coretan bergambar ( semacam komik) apa keinginan sesungguhnya yang ia harapkan bisa terjadi. Semua cita-cita itu diungkapkan dalam berbagai cara saat mereka usia 18-22 tahun.
Pada 20 tahun kemudian, hasil survei itu dibuka. Hasilnya mencengangkan!
Sebanyak 34 orang yang waktu itu belum menyatakan keinginan terbesarnya, telah menjadi karyawan di berbagai perusahaan, 12 orang yang bisa menyebutkan cita-citanya dengan lantang, gajinya 10 kali lipat dari 34 orang tadi, 3 orang yang menuliskan keinginannya dalam secarik kertas tercapai keinginannya sebagai pengacara, pialang saham dan seorang pemilik pabrik peralatan rumahtangga.
Seorang yang menggambar cita-citanya di secarik kertas, kita kenal sekarang ini dengan nama Sir Richard Bronson. Dialah yang kemarin pergi ke angkasa raya, dengan pesawat yang dirancang sendiri dan tim. Itu juga berkat setelah beberapa tahun sebelumnya, ia membuat sketsa gambar ia dan keluaraga naik pesawat mengelilingi bulan.
Keinginan yang kuat ketika itu ditulis dalam sebuah kertas dan menjadi acuan dalam setiap helaan nafas hidupnya setiap hari, kemungkinan 98% menjadi kenyataan. Itu sesuai yang tertulis dalam kitab hukum semesta.
Hukum alam tertua, Law Of Attraction ( LOA) menyebut bahwa pikiran adalah segalanya. Pikiran mampu mewujudkan menjadi kenyataan. Thought becomes things.
Dalam sebuah rumus LOA, setiap orang yang ingin sukses dan tercapai keinginannya wajib menuliskan dengan jelas dalam sebuah kertas. Semakin jelas, semakin berhasil. Jika perlu, diberi tanggal kapan hal itu terjadi. Tempelkan tulisan itu dimana-mana untuk mengingatkan bahwa telah ada perjanjian antara anda dan alam semesta. Tulisan juga bisa mengingatkan orang lain bahwa anda punya cita-cita yang perlu diperjuangkan.
Untuk mempercepat terwujud sebuah keinginan, seseorang bisa menambahkan dengan afirmasi sehari dua kali. Sebelum dan sesudah tidur. Manfaatnya adalah agar segala keinginan itu masuk dalam alam bawah sadarnya. Sesuatu yang masuk dalam alam bawah sadar membimbing manusia ke arah ujud keinginan atau harapan.
Kisah Pemain Ganda Putri Badminton
Ketika pemain ganda putri Greysia Polli maju ke babak final Olimpiade Tokyo 2020, saya menyaksikan dengan berdebar. Bukan soal Indonesia diharapkan menang dengan Medali Emas. Saya mengharapkan keajaiban rumus LOA bisa menunjukkan dampak keajaibannya hari itu.
Apa yang terjadi ?
Tiga tahun lalu Greysia diajak Agnez Mo, membuat sebuah video salah satu lagu Agnes. Greysia dan Agnes telah lama menjalin persahabatan. Entah sengaja atau tidak, Greysia yang 3 tahun lalu syuting video clip Agnes itu, muncul di video membawa sebuah catatan kertas besar bertuliskan,” I wanna be Champion Badminton Athlete.”
Sesudah itu, Greysia tak ingat lagi peristiwa itu. Kariernya juga semakin tenggelam. Faktor usia menjadikan ia semakin putus asa. Terlebih dua kali ia terkena sanksi dalam peristiwa pertandingan bandminton dunia karena sengaja mengalah agar tak ketemu lawan kuat. Gresyia makin hancur sehingga ia memutuskan untuk gantung raket. Selesai sudah.
Namun sahabat Greysia lainnya, Apriyani Rahayu membujuk untuk ikut pertandingan sekali ini saja sebelum gantung raket. Apriyani juga mengingatkan akan tulisan Greysia untuk menjadi kampiun baminton dunia. “ Ayolah Greys, ini saatnya. Sekali ini saja. Kapan lagi ?”
Teringat tulisan akan keinginan terbesarnya yang sudah ditulis, Greysia nekad ikut bertanding, meski tak diunggulkan. Kita semua tahu. Greysia telah memenuhi keinginan terbesarnya dengan menjadi Pemain Kampiun Badminton pada Ganda Putri Badminton Dunia di Olimpiade Tokyo. Rejeki menghampiri ratusan lipat saat ia mencapai semua keinginan itu.
Tak ada yang membatasi seseorang untuk mencapai keinginan terbesarnya. Terlebih jika hal itu ditulis di atas kertas. Terlebih jika mampu memvisualisasikan impiannya. Persis sebuah film perjalanan diri sendiri menuju impian terbesar dalam hidup seseorang……