Klub-klub Liga Premier secara teratur meminta bimbingan dari Muslim Chaplains in Sport (MCS) untuk para pemain Muslim mereka, termasuk mengenai isu-isu seperti menunda puasa sehingga kinerja mereka dalam latihan dan selama pertandingan tidak terpengaruh.
Muslim Chaplains in Sport (MCS) dibentuk pada tahun 2014 dan merupakan satu-satunya organisasi Muslim yang didukung dan didanai oleh Liga Premier dan EFL. Mereka bekerja di semua 92 klub sepak bola profesional untuk memberikan ceramah dan seminar pendidikan.
“Meskipun dalam Islam tidak ada aturan untuk atlet, kami memberikan saran tentang bagaimana mereka dapat mempertahankan puasa mereka dan mendiskusikan apakah mereka memenuhi syarat untuk menunda puasa, seperti ketika mereka bepergian atau sakit,” kata direktur pelaksana MCS Ismail Bhamji kepada BBC Sport.
“Pemain sepak bola Muslim berasal dari berbagai latar belakang dan kita harus menemukan solusi yang efektif supaya semua orang bisa menjalankan keyakinan mereka.
“Satu klub Liga Premier meminta saya untuk berbicara dengan seorang pemain Muslim untuk menunda puasanya selama Bulan Ramadan. Secara hukum Islam, dia tidak memenuhi syarat karena kondisi tertentu yang disebutkan harus dipenuhi dan saya harus terbuka dan jujur dengan mereka tentang kenyataan yang keras.”
MCS bekerja sama dengan dua klub teratas di negara ini, Manchester City dan Liverpool, dan Bhamji mengisi bincang-bincang tentang Ramadan di Kampus Etihad pada hari Rabu. Ia memuji pendekatan mereka terhadap keragaman dan memperluas pengetahuan mereka tentang hal-hal ini.