Seide.id – Pernahkah kita berpikir, sejatinya kita hidup di dunia ini ibarat ziarah untuk menuju pulang. Ya, pulang kepada Allah, karena kita ini milik-Nya!
Sekiranya tidak pulang, kita mau ke mana? Coba direnungkan dan diresapi dalam hati. Jangan diingkari.
Apakah kita siap?
Jika belum, saatnya kita menyiapkan diri sebaik-baiknya. Jangan ditunda lagi, karena hidup adalah kesempatan, sebelum pintu kerahiman Allah tertutup untuk kita.
Hidup adalah refleksi iman agar kita berkenan bagi Allah. Hal itu tidak mudah, tetapi juga tidak sulit, jika tujuan hidup kita jelas dan fokus untuk pulang kepada Allah Sang Pencipta.
Perjalanan hidup adalah untuk berjuang dan mawas diri agar tujuan kita semakin terarah.
Tidak sebatas setiap akhir tahun kita merenung, untuk menyiapkan diri menyambut tahun baru. Namun, mawas diri sebagai gaya hidup harus menjadi kebiasaan.
Dengan membiasakan disiplin mawas diri setiap hari, kita tidak bakal dibius dan disilaukan oleh hura-hura dan gemerlap dunia. Sebaliknya, kita menjadi pribadi yang sederhana, sabar, dan rendah hati.
Ketika kita memberikan hidup yang terbaik kepada sesama, berarti kita semakin dekat dengan Allah.
Kita semakin siap untuk pulang menghadap Allah, karena kematian adalah keberuntungan untuk bersatu dengan Sang Pencipta. (MR)
