Seide.id – Melanjutkan resolusi sehat sebelumnya, berikut di bawah ini yang mungkin laik menjadi rujukan.
5 Batasi daging dan daging olahan
Tubuh butuh protein dari daging, cukup sepotong (85 Gram), bukan dari bistik (Tiger Diet). Hentikan semua daging olahan. Daging berlebihan menyalahi kodrat yang diminta tubuh selalin pencetus kanker. Tukar protein hewani dari ikan ketimbang dari daging.
7 Perbanyak serat
Porsi sayur dan buah ditambah. Lebih banyak plant-based food ketimbang animal-based food. Ubi jalar (sweet potatoes) lebih menyehatkan dari donat.
Suburkan usus dengan beternak kuman (flora usus) dengan secara berkala minum yogurt (probiotic), dan pelihara kuman usus dengan banyak bawang-bawangan, buah-buahan (prebiotic).
Makan beragam buah dan sayur makin banyak asupan enzim. Kita butuh ratusan enzim yang berkurang dengan bertambahnya umur. Suplemen enzim diperoleh dari buah dan sayur-mayur.
Foto pribadi Mendaki Ijen bulan Agustus 2019 pada umur 71 tahun sebuah testimoni berkat melakoni hidup sehat
6 Biasakan “olah napas”
Orang sekarang kebanyakan kurang asupan oksigen dari pernapasan lantaran kurang bergerak (sedentary life style).
Sepertiga oksigen dari pernapasan dibutuhkan untuk otak. Maka perlu membiasakan “olah napas” mencegah kerusakan sel otak.
Lakukan rutin setiap hari bila tidak berolahraga: Tarik napas dalam-dalam-tahan selama kita bisa-lepaskan perlahan-lahan. Ulangi selama 15 menit. Lebih baik kalau rutin bergerak badan.
7 Rutin Brisk Walking
Satu-satunya olahraga paling ideal untuk segala umur, terlebih yang sudah kepala lima, hanya jalan kaki tergopoh-gopoh atau brisk walking.
Lakukan seminggu 6 kali, jalan secepat kita bisa, sekitar 50 menit, dengan catatan tidak ada masalah lutut dan pinggang, nyeri dada, atau sesak napas.
8 Lekas bersyukur dan tidak berekspektasi muluk-muluk
Puas dengan apa yang sudah ada di tangan, dan tidak berekspektasi yang belum di tangan, apalagi yang muluk-muluk, demi memperoleh kebahagiaan dalam hidup.
Hiduplah secukupnya, sak madyo, enough is enough. Tidak berpikir negatif yang berpotensi merusak jiwa maupun raga. Pikiran negatif menunrunkan sistem kekebalan tubuh.
Sekarang dunia mulai memerhatikan perlunya kekebalan tubuh tetap kuat melihat kenyataan kian bertambah umur kekebalan tubuh kian berkurang.
Kekebalan tubuh menurun mengundang kanker datang, dan infeksi rentan menyerang. Pada masa yang sama proses peradangan tubuh menyeluruh (systemic inflamation) berlangsung dengan bertambahnya umur. Maka demi bertahan memasuki umur yang lebih terulur panjang, tubuh membutuhkan asupan suplemen antiradang, salah satunya dari suplemen kunir-temulawak turunan zat curcumin.
9 Tingkatkan Hormon Kebahagiaan
Ada empat hormon yang perlu terus membanjir dalam darah agar kita merasa hidup berbahagia.
Indeks kebahagiaan orang di dunia kian menurun, selain sebab sikap dan pilihan gaya hidup yang hedonis, lalu tak pernah merasa puas (treadmill hedonism), juga bisa jadi sebab hormon kebahagiaan dalam darah tidak tinggi.
Sebut saja dopamine yang meninggi bila kita memuji dan dipuji. Hormon oxytocin meninggi dalam darah bila memeluk atau dipeluk.
Hormon serotonin meninggi bila banyak memberi (apa saja), menjadi “givers” bukan “takers”. Dan terakhir hormon endorphin yang meninggi bila banyak tertawa, latihan fisik, dan seks.
(Dipetik dari materi Seminar Sehat Itu Murah)
Salam sehat,
Dr HANDRAWAN NADESUL