Seide.id – STRESSOR.. Jangan abaikan stres, karena stres bisa lebih jahat dari fisik yang lemah. Seberapa kokoh pun fisik dibangun, kalau stres merundung, kita tumbang juga. Maka sejak kecil kita perlu hidup prihatin, tidak selalu memanjakan hidup enak, nyaman, mulus, walau mampu. Ibarat imunisasi badan, hidup prihatin mengalami susahnya hidup juga vaksin buat jiwa, agar ketahanan jiwa kokoh tidak rentan ambruk. Hanya bila ketahanan jiwa kokoh, stres yang menghadang tidak bikin kita tumbang. Besok jadi orang kaya semua orang siap. Tapi besok jadi orang susah, belum tentu setiap orang siap. Anak dan kita perlu dipersiapkan untuk menghadapi kondisi tak teduga dalam hidup itu, karena nasib orang kelak siapa yang tahu.
CHECK UP KEHIDUPAN
Sudah benarkah kita merawat iman. Iman yang sehat harus senantiasa naik kelas. Tak cukup berstatus religius belaka, kita harus meraih spiritualitas tinggi juga.
Orang yang hanya religius masih memerlukan label Agama, kalau berdoa masih kepingin dilihat orang, bila sedang memberi juga berharap dilihat orang, melihat Tuhan sebatas Tuhan itu ada, bukan Tuhan itu benar hadir. Sebagai orang beriman tak cukup arahnya saja betul, melainkan cara menempuhnya pun perlu benar di mata Sang Khalik. Tidak menipu teman, tidak pula menipu Tuhan.
CHECK UP KESEHATAN
Perlu untuk yang mengidap penyakit menahun hipertensi – diabetik – tinggi lipid darah serta penyakit menahun lain pada ginjal, paru, hati, atau otak. Check up rutin setahun sekali. Tujuannya mencegah komplikasi menjadi penyakit kritis, atau penyakit yang mengancam nyawa.
Tujuan hidup orang sedunia sekarang bukan lagi mengejar kekayaan, melainkan mengejar kebahagiaan. Indeks kebahagiaan negara tidak kaya yang ternyata justru lebih tinggi ketimbang negara kaya raya.
Kebahagiaan hidup ada dalam diri kita, kita tak perlu mengetuk pintunya lagi. Tergantung kita apakah memilih hidup berbahagia, atau bukan. Kalau ingat uang tidak bisa membeli kebahagiaan, maka kekayaan, harta, kedudukan menjadi kurang ada artinya.
Hendaknya di ujung hayat kita nanti, harapan kita, kita berhasil meraih “Oscar Kehidupan”. Untuk itu kita sendiri yang memutuskan untuk memilih menjadi “Insinyur Kebahagiaan” dan “Profesor Kepribadian” alias menjadi orang baik, di sepanjang perjalanan hidup kita.
Salam Menjadi Orang Berbahagia
Dr Handrawan Nadesul