Hari ini, adalah hari terakhir orang untuk membuat keputusan yang berarti dalam hidupnya. Menerima nasib yang sama, atau membuat perubahan yang lebih baik secara ekonomi untuk puluhan tahun ke depan. Tahun 2022 saya menyebutnya Tahun Kripto
Hari-hari ini, tak ada media yang tak memberikan halamannya tentang informasi berkaitan dengan Kripto. Semua berlomba menyajikan kabar Kripto terus-menerus. Anak-anak muda gencar mencari informasi tentang Kripto, dan memperoleh benefit dari kegiatan investasi kripto ini.
Mereka adalah orang-orang yang percaya pada teknologi dan tak mundur ditakut-takuti akan volitasi Kripto maupun ancaman peretas di teknologi internet. Mereka inilah yang kebanyakan menjadi miliader mendadak dengan keuntungan besar dari Kripto. Pemenang meang selalu di awal, namun Kripto terus mencari miliader baru.
Besok, 1 Januari 2022, telah datang sebuah revolusi keuangan dunia bernama cryptocurrency atau Mata Uang Kripto. Jejak datangnya era Kripto yang dimulai oleh Bitcoin pada 2009, telah menunjukkan perubahan yang jelas selama ini dengan lahirnya 14,000 mata uang kripto yang berada dalam blockchain di seluruh dunia. Ini melebihi jumlah mata uang fiat ( kertas) di seluruh dunia yang dibuat oleh negara di berbagai belahan dunia.
Revolusi Keuangan
Jika selama ini jagad dipenuhi dengan mata yang buatan negara- rupiah, dolar, ringgit, euro dan sebagainya-, mulai tahun 2022, dunia akan dipenuhi oleh uang buatan rakyat; Bitcoin, Binance, Ethereum, Ada, Sand, Doge, Shiba Inu dan banyak lagi.
Cryptocurrency hadir tanpa peduli negara suka atau tidak, orang mau terlibat dengan sesuatu yang revolusoner ini atau menunggu sadar digital sekian tahun kemudian. Semua sudah di depan mata. Ada yang menganggap main-main, ada yang menganggap serius. Yang tua melihat Kripto sebagai mainan, sementara yang muda melihat masanya uang orangtua diganti Kripto
Pemerintah China sangat menentang adanya mata uang digital Kripto, namun diam-diam, China memiliki mata uang digital sendiri. Negara lain malu-malu kucing. Membiarkan Bitcoin sebagai alat pembayaran berbagai fasilitas atau jual beli properti, namun meminta investor untuk hati-hati atas risiko yang bisa terjadi.
El Savador, satu-satunya negara di dunia yang mengizinkan Bitcoin sebagai alat tukar. Kongres telah menyapakati usulan presiden Nayib Bukele untuk mengesyahkanBitcoin sebagai alat tukar. Pendiri Tron, Justin Sun pindah ke kepulauan kecil di Grenada, kemungkinan juga akan membuat negara Kripto sendiri. Beberapa negara juga mempersiapkan diri masuk planet Kripto di dunia
Negara Menyambut Kripto
Bank Tertua Thailand, menjelang akhir tahun malah membeli perusahaan crypto digital dan membuat Exchange sendiri serta memperkenalkan mata uang kripto sendiri, Bitcup. Tampaknya, Thailand dengan penduduk yang sudah melek Kripto akan merebut posisi sebagai negara digital dalam keuangan Kripto, meski Indonesia, diam-diam juga telah menancapkan geraham ekonominya pada mata uang digital Kripto.
Sementara di Indonesia, jumlah investor Kripto meningkat drastis dari 6,5 juta orang pada Juli 2021 menjadi 9,8 juta pada akhir tahun 2021. Melebihi jumlah investor pada saham. Telkom bekerjasama dengan Binance akan membuat Bursa Kripto, sementara beberapa anak perusahaan swasta dan BUMN sudah terdengar akan mengadopsi teknologi Blockchain, Smart Contract dan Bursa Mata Uagn Digital Kripto, menambah dari 11 jumlah Exchange yang sudah ada.
Yang layak dicermati juga adalah, meski pemerintah belum menentukan sikap terhadap mata uang Kripto, investasi asset kripto di Indonesia tumbuh subur. Bahkan Indonesia telah memiliki Bapepbti ( Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komodisi) yang memasukkan uang digital Kripto dalam pengawasannya.
Badan ini pula yang secara serius mencoba melindungi masyarakat dari perusahaan digital yang nakal. Akhir Desember ini saja, dua Bursa Kripto dibekukan karena tidak memberi laporan harian. Sementara Bursa Perdagangan Kripto seperti Indodax, TokoCrypto, Zipmex, Idesx, Pintu, Luno, Koinkiu, Triv, UpBit, Rekeningku, Bitocto, terus disibukkkan dengan calon investor yang masuk list mereka.
Kripto, NFT, Metaverse
Pada bulan Juni 2021 saja, transaksi uang kripto di Indonesia mencapai Rp 478,5 triliun atau naik 5 kali lipat. Setiap hari, transaksi pasar kripto di Indonesia harian, mencapai Rp 1,7 triliun. Tampaknya, jumlah uang masyarakat yang beredar sebesar Rp 1,800 triliun akan digerogoti masuk Kripto.
Dana Moneter Internasional ( IMF) mengakui bahwa perkembangan pesat mata uang kripto akan menghadirkan tantangan baru bagi stabilitas keuangan seluruh dunial.
Saat ini total kapitalisasi pasar kripto menembus angka USD 2,5 triliun atau setara Rp 35,500 triliun pada awal Mei lalu saja. Para spekulan mencatat pada akhir Desember ini bisa mencapai jumlah yang tak terbayangkan terjadi pada mata uang Kripto yang begitu dasyat.
Tahun 2022, tak hanya Kripto saja yang akan menjadi pembicaran di setiap kantor, cafe atau komunitas-komunitas, melainkan juga dunia NFT dan Metaverse yang sudah di depan pintu dan akan terbuka lebar pada 2022 nanti. Syahrini, Paris Hilton dan banyak artis telah masuk dunia NFT dan Metaverse.
Orang tak perlu disibukkan dengan properti tanah fisik yang ribet, sebab anda bisa beli tanah di Metaverse hanya dalam hitungan detik dan untung dalam sekejap. Ini mumpung bisnis baru dan belum banyak yang sadar.
Mengejar Kepercayaan Masyarakat
Mata uang rakyat telah hadir, tanpa peduli keikusertaan negara atau anda. Revolusi ekonomi khususnya keuangan ini tampaknya terus menguat dengan disertai kecemasan pada masalah berbagai penipuan dan peretasan yang akan bisa terjadi dengan nasib aset masyarakat yang ada di dompet berbagai Bursa Kripto.
Mengingat salah satu faktor perkembangan penting Kripto adalah kepercayaan, seyogyanya Pemerintah terutama Bapeppti mulai memberikan syarat penting dalam izin usaha mereka, yakni jaminan penuh atas aset Kripto investor seandainya terjadi peretasan atau kasus lain yang bukan kelalaian investor.
Kabar baiknya, beberapa Bursa Kripto atau Exchange bertanggungjawab penuh jika ada aset investor hilang karena kesalahan Exchange. Mereka juga melengkapi dirinya dengan 3-4 benteng keamanan mereka, sementara masyarakat juga harus belajar tiak terburu pengin kaya dengan mengikuti iming-iming berita yang kaya mendadak, namun abai terhadap keselamatan diri.
Di antaranya mudah tergiur keuntungan lalu ikut robot kripto, atau bisnis kripto yang tidak jelas, lalu mudah mengklik website penipu yang gampagn menggondol aset mereka.
Selamat datang 2022 dan selamat datang para investor yang telah tanggap datangnya Masa Kripto yang akan menunjukkan diri, apakah revolusi ini akan mengubah dunia, atau hanya permainan sejenak.
- penulis MAS SOEGENG foto VOI.ID