Seide.id – Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil , atau kerap disapa Kang Emil, menyampaikan sepenggal cerita tentang anak sulungnya, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril.
Cerita mengenai kakak dari Zahra, ia bagikan usai prosesi pemakaman di Kampung Geger Beas, Desa Cimaung, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat, Senin, (13/6/2022)
“Izinkan saya menyampaikan sepenggal rasa cinta, siapa itu Eril dan hikmah dari kepergian Eril,” ujar Ridwan Kamil mengawali ceritanya.
Ia ungkap yang dirasakan selama masa pencarian 14 hari, sejak puteranya terseret aliran arus air Sungai Aare, Bern di Swiss pada 26 Mei 2022.
Menurutnya, masa pencarian itu terasa begitu panjang dan melelahkan bagi keluarganya serta bagaimana keluarganya akhirnya menerima kepergian Eril dengan hati lapang dan memetik pelajaran dan hikmah dari kejadian itu.
Ridwan Kamil kemudian mengemukakan bahwa amal anak sulungnya dalam masa 23 tahun hidupnya ternyata sudah memadai untuk mendatangkan kecintaan dari banyak orang.
“23 tahun memang belum cukup untuk menghasilkan karya-karya yang besar, namun terbukti ternyata memadai untuk menjadi manusia yang dicintai dengan akbar,” katanya.
“Kami belajar tentang hidup yang tidak semata terdiri atas lamanya hari, tetapi tentang tiap hela nafas yang dipakai untuk berbuat baik. Walaupun hal kecil dalam sehari-hari,” tambahnya.
Telah mengikhlaskan
Kang Emil lalu menjelaskan bahwa keluarga telah mengikhlaskan kepergian Eril karena menyadari bahwa Allah SWT telah mencukupkan amalnya dan menutup kemungkinan bertambah kekhilafannya.
“Mungkin akan berat, tapi kami sudah menyiapkan hati, kalau kami tidak akan pernah melihat jasadnya untuk terakhir kali,” jelasnya.
“Kami sangat bersyukur dianugerahi seorang putra yang dalam hidupnya, bahkan dalam pulangnya, masih mendatangkan cinta kepada kami sang orang tua,” katanya.
Ridwan Mengucapkan terima kasih
Pada penyampain berikutnya, Ridwan Kamil menyampaikan terima kasih kepada warga dari berbagai daerah yang mendoakan Eril, anak sulungnya yang lahir di New York dan meninggal dunia di Swiss.
“Terima kasih atas segala doa yang dipanjatkan. Semoga Allah membalas berlipat-lipat,” ucap Ridwan.
Ucapan terima kasih juga disampaikan
kepada semua pihak yang membantu upaya pencarian Eril serta proses pemulangan jenazahnya dari Swiss ke Indonesia.
“Atas nama keluarga, saya haturkan terima kasih kepada Bapak Presiden, Bapak Wapres, para menteri, para gubernur dan Forkominda Jabar, Kabupaten Bandung. Kepada keluarga, sanak saudara kami yang selalu hadir dan mendoakan. Dan juga kepada teman-teman sahabat Eril, alim ulama, tokoh masyarakat,” tutur suami dari Atalia ini.
(ricke senduk)