Setelah nyaris 3 tahun berselisih di Pengadilan antara Ripple/ XRP melawan SEC ( Pemerintah) sepertinya akan berakhir. Jika Ripple kalah, kemungkinan kripto ini bisa hangus dibakar dan komunitas Ripple akan marah besar. Jika menang, Ripple bisa naik berlipat. Tak henti-hentinya SEC memperlemah kripto selama ini dengan tuduhan: sekuritas yang tak terdaftar.
Perselisihan hukum antara perusahaan kripto Ripple/ XRP melawan SEC ( Securities Exchange Commission) AS, telah berjalan selama 3 tahun, dan tampaknya mendekati detik-detik keputusan Mahkamah Agung.
SEC ( Securities and Exchange Commission) atau Komisi Bursa dan Sekuritas) Amerika Serikat mengajukan gugatan kepada Ripple Labs Inc. SEC menuduh Ripple melakukan pengumpulan lebih dari US$1,3 miliar melalui penawaran sekuritas aset digital yang tidak terdaftar kepada investor di Amerika dan seluruh dunia. Pihak Ripple yang dituntut adalah Christian Larsen, pendiri perusahaan, ketua dewan eksekutif, yang sebelumnya juga sempat menjabat sebagai CEO Ripple; serta Bradley Garlinghouse, CEO perusahaan Ripple saat ini.
Membaca dakwaan itu, Tim hukum Ripple ganti mengajukan gugatan balik kepada SEC. Mereka menganggap SEC telah bertahun-tahun memiliki aturan yang membingungkan tentang regulasi cryptocurren. Dan Ripple, menurut pendirinya, Ripple bukan sekuritas.
Stuart Alderoty, kepala pejabat hukum di Ripple, dalam sebuah tweet pada 13 Mei, mengkritik sikap SEC pada argumen “perusahaan umum”, mengutip argumen regulator yang gagal dalam kasus “Howey” Mahkamah Agung tahun 1946. Dalam kasus tersebut, SEC berargumen bahwa investasi dalam “perusahaan bersama” tidak diperlukan jika ada “komunitas kepentingan”, yang ditolak oleh Mahkamah Agung. Alderoty menunjukkan bahwa SEC dulu dan sekarang, telah salah tentang XRP.
Sebuah bocoran dari anggota DPR AS mengatakan bahwa Ripple akan kalah. Dan jika kalah, katanya, bisa membuat Ripple hilang dari peredaran, sebab Ripple harus dibakar. Pernyataan provokasi ini tentu tak segampang itu diterima pihak Ripple.
Komunitas Ripple terlalu besar untuk menyerah begitu saja. Apalagi membakar atau menghapuskan Ripple dari muka bumi. Pembubaran atau pembakaran Ripple bukan wewenang siapapun, kecuali validator yang berkuasa mengatur Ripple dindalam blockchain. Mereka tentu akan memikirkan nasib para investor yang telah setia bersama Ripple selama ini.
Ripple bisa hangus terbakar jika kalah, sebaliknya jika menang, Ripple akan naik ke atas langit menyundul Bitcoin. Siapa bisa menduga.
Namun untuk berjaga-jaga kemungkinan, investor perlu berlaku cerdik untuk menentukan akan diapakan Ripple atau XRP mereka, sepanjang risiko Ripple kalah atau menang, sudah mereka perhitungkan.
CryptoNews : SEC Punya Senjata Ampuh Menaklukkan Aset Kripto
CryptoNews: Enam Kripto Dianggap Sekuritas