Kecerdasan Buatan ( Artificial Intellegence) alias Robot Pintar sedang bermasalah. Ia menyebut Walikota Australia, Biran Hood, terlibat penyuapan dan pernah masuk penjara. Pengacara Walikota melayangkan peringatan untuk memperbaiki kesalahan atas kliennya, atau berurusan di pengadilan.
Saya tidak tahu, apakah robot akan membaca tulisan ini di Seide.id. Tapi, ini peringatan buat robot pintar alias AI ( Artificial Intellegence) atau Kecerdasan Buatan. Jika Anda – para robot pintar- bikin kesalahan, anda bisa dituntut di pengadilan. Camkan ini !
Jika robot pintar tidak baca karena sibuk jawab pertanyaan para pemakai, tentu saja si pemilik atau pembuat yang akan dituntut karena kesalahan si robot atas pencemaran nama baik.
Walikota Australia sedang mempertimbangkan untuk menuntut OpenAI jika tidak memperbaiki klaim palsu ChatGPT yang mengatakan bahwa Walikota tersebut menjalani hukuman penjaran karena penyuapan !.
Jika berlanjut, ini akan menjadi kasus menarik. ChatGPT yang selama ini dipua-puja karena keheibatannya dalam pencarian data melalui teks, telah mencemarkan nama baik walikota yang tidak pernah masuk penjara. Apalagi karaena penyuapan. Ini sudah masuk pencemaran nama baik walikota.
Brian Hood, terpilih sebagai walikota Hepburn Shire, 120km barat laut Melbourne, pada November 2022 tahun lalu. Ia kaget karena seorang anggota masyarakat mengatakan bahwa ChatGPT telah menyebut Walikota sebagai pihak yang berasalah dalam skandal suap asing yang melibatkan anak perusahaan dari Reserve Bank of Australian pada tahun 2022.
Untuk diketahui, Hood pernah bekerja untuk anak perusahaan, Note Printing Australia. Justru Hood sosok yang memberi tahu pihak berwenang tentang pembayaran suap kepada pejabat asing untuk memenangkan kontrak pencetakan mata uang. Selain itu, Hood tidak pernah dituntut dengan kejahatan apalagi dipenjara.
Pengacara Hood mengatakan, mereka mengirim surat perhatian kepada pemilik ChatGPT OpenAI pada 21 Maret, dan memberi waktu 28 hari kepada OpenAI untuk memperbaiki kesalahan tentang klien mereka. Jika tidak, pengacara akan mengajukan tuntutan pencemaran nama baik.
OpenAI, yang berbasis di San Francisco, belum menanggapi surat hukum Hood, saat tulisan ini dibuat pagi ini. OpenAI juga tidak menanggapi email dari Reuters yang dikirim kepada OpenAI menanyakan hal tersebutl
Jika Walikota Hood menggugat, maka ini untuk pertamakalinya seseorang menggugat robot atas klaim yang dibuat oleh produk bahasa otomatis tersebut.
Tulisan ini sekaligus menegaskan Robot Pintar seperti ChatGPT, tidak terlalu pintar dan benar.
Robot Pintar Tongyi Dari Alibaba Mengubah Teks Menjadi Video
Mengenal Chat GPT, Robot Pintar Dalam Bentuk Teks