Seide.id. Keenam wali Chelsea yang telah menyerahkan kendali klub belum setuju untuk mengambil alih. Miliarder Roman Abramovich secara sensasional menyerahkan pengelolaan kepada kelompok amal tadi malam. Seperti diketahun Roman Abramovich asal Rusia. adalah pemilik klub sepakbola Chelsea. Ketika pecah perang Rusia vs Ukraina, pihak Uni Eropa membekukan semua transaksi financial milik Rusia. Ini berimbas kepada Roman Abramovich. Ia tidak bisa lagi menunjang keuangan klub Chelsea.
Itu terjadi di tengah tanah airnya Rusia yang menginvasi negara tetangga Ukraina atas perintah presiden Vladimir Putin.
Menurut BBC, para anggota kepemimpinan baru bertemu pada hari Minggu untuk membahas situasi tersebut. Tetapi ada kekhawatiran tentang apa yang diizinkan oleh aturan Komisi Amal untuk mereka lakukan dengan klub.
Pengacara sekarang melihat ke dalamnya, dan untuk memeriksa apakah mereka akan dapat menjalankan klub yang bermarkas di Stamford Bridge seperti yang mereka inginkan.
Laporan itu juga mengklaim ada juga kekhawatiran atas tanggung jawab hukum menjalankan London Barat. Keenam wali adalah ketua Blues Bruce Buck, manajer wanita Emma Hayes dan John Devine yang kurang dikenal. Sir Hugh Robertson, Paul Ramos dan Piara Powar membentuk grup.
Abramovich mengatakan kemarin dalam sebuah pernyataan: “Saya selalu mengambil keputusan dengan kepentingan terbaik klub untuk didengar.
“Saya tetap berkomitmen pada nilai-nilai ini.
“Itulah sebabnya saya hari ini memberikan wali amanat Yayasan amal Chelsea kepengurusan dan perawatan Chelsea FC.”Saya percaya bahwa saat ini mereka berada dalam posisi terbaik untuk menjaga kepentingan klub, pemain, staf, dan penggemar.”
The Blues kemudian dipaksa untuk merilis pernyataan lain jelang final Piala Carabao melawan Liverpool hari ini. Itu setelah yang pertama oleh Abramovich gagal menyebutkan perang yang sedang berlangsung di Ukraina.
Bunyinya: “Situasi di Ukraina mengerikan dan menghancurkan.
“Pikiran Chelsea FC ada pada semua orang di Ukraina.
“Semua orang di klub berdoa untuk perdamaian.”
