Meski menolak terlibat, dewan terus memberondong bintang sepakbola ini yang belum mengaku terlibat permainan skema piramida kripto.
Pesepakbola bintang Barcelona dan Paris Saint-German, Ronaldinho tak selalu berada di lapangan hiojau. Sesekali ini dia ada di depan sidang tentang dugaan skema piramida cryptocurrencu di Brasil. Beberapa pertanyaan disodorkan ke Ronaldinho, namun ia memnbantan terlibat dalam dugaan skema piramida kripto ini.
Mantan bintang Barcelona ini mengatakan bahwa seseorang menggunakan namanya, dan ia membiarkan saja karena kesibukannya. Ronaldinho mengatakan kepada anggota parlemen bahwa nama dan fotonya telah digunakan tanpa persetujuannya oleh akun dengan nama 18K Ronaldinho. Ini merupakan perusahaan yang dituduh menipu investor dengan janji palsu pengembalian hingga hingga 400 persen.
“Tidak benar saya adalah pendiri dan mitra pengendali 18K Ronaldinho,” kata mantan pemain berusia 43 tahun itu kepada komite majelis rendah yang menyelidiki dugaan penipuan tersebut.
Mengenakan kacamata hitam dan baret hitam, ia mengaku telah menandatangani kontrak pemasaran pada tahun 2016 dengan perusahaan AS bernama 18K Watches.
Tanpa sepengetahuannya, gambar yang diambil untuk kampanye itu kemudian digunakan untuk memasarkan 18K Ronaldinho, katanya.
Dia mengatakan kepada anggota parlemen bahwa dia mengetahui namanya digunakan oleh perusahaan tersebut tetapi tidak mengambil tindakan hukum, dan mengatakan bahwa dia sendiri adalah korban dari dugaan penipuan tersebut.
Ronaldinho sempat tidak hadir pada dua tanggal sidang sebelumnya yang ditetapkan panitia. Anggota parlemen mengancam akan meminta polisi memaksanya untuk bersaksi.
ronaldinho menolak untuk menjawab banyak pertanyaan mereka selama sidang dua jam tersebut, dan meminta hak untuk tetap diam.
Saudara laki-lakinya dan perwakilan bisnis, Roberto de Assis Moreira, memberikan kesaksian di hadapan komite yang sama pekan lalu.
Jika benar Ronaldinho terlibat, ia bisa didakwa pidana. Kasus ini terjadi pada Februari 2020, dan ratusan korban mengajukan pengaduan terhadap perusahaan tersebut sebesar 300 juta reais (sekitar $61 juta) atau rp 915 miliar.
Beberapa hari kemudian, sebuah sumber Seide.id mengabarkan bahwa seseorang bernama ronaldinho ditangkap di Paraguay karena menggunakan paspor palsu. Dia ditahan selama lebih dari lima bulan sebelum dibebaskan.
Sumber SportYahoo
Pendiri FTX dan CEO Alameda Mengaku Bersalah Atas Jatuhnya Bursa Kripto FTX