Seide.id – Rudi S Kamri merasa prihatin melihat Roy Suryo saat diperiksa sebagai tersangka dugaan penistaan agama dan ujaran kebencian, seperti dilihat di Kanal Anak Bangsa, Youtube, Senin (25/7/2022).
Keprihatinnya karena ia melihat ketegaran Nikita Mirzani yang perempuan berbanding terbalik dengan Roy Suryo saat diperiksa polisi.
“Jadi saya harus mengatakan, secara manusia saya prihatin terhadap Roy Suryo yang ternyata lemah gemulai begitu,” kata pegiat media sosial ini, (25/7).
“Tapi sebagai anak bangsa, mohon maaf, saya harus katakan saya berbahagia karena orang ini memang luar biasa nyinyir.. Luar biasa.. Untuk ukuran laki-laki, itu nyinyirnya berlebihan, “ungkapnya.
CEO KAB ini mengungkapkan, meski dirinya bukan siapa-siapa, namun ia hafal lagu Indonesia Raya.
“Dan sok merasa paling hebat.. Sudah banyak.. Mohon maaf nih.. Saya juga manusia bukan apa-apa, tapi saya hafal lagu Indonesia Raya..” ungkapnya.
Sebagai informasi, Roy Suryo sempat jadi bulan-bulanan. Penyebabnya:
-Saat laga bola di Stadion Mangunharjo, Sleman (28/8/2013), sebagai Menpora ia salah menyanyikan lagu Indonesia Raya.
-Saat Kementerian minta mengembalikan 1.438 jenis barang, dengan rincian 3.174 unit, dalam surat bernomor 1711/MENPORA/INS.VI/2016
Rudi menjelaskan, ia tidak pernah melakukan hal memalukan semacam itu .
“Saya gak mengemplang inventaris dapur atau panci atau apa.. Roy Suryo memiliki hal itu gitu.. Jadi sudah ada cacat bawaan Roy Suryo ini sebenarnya, “ujar Rudi.
Menurut pegiat media sosial ini, di satu sisi Roy pernah memuji-muji Presiden Jokowi karena dianggap kakak kelasnya di UGM. Di sisi lain dia pernah mempertanyakan keabsahan Presiden Jokowi sebagai alumni UGM.
Begitu juga ketika dirinya dianggap buzer bayaran, tidak ia laporkan karena ia tidak berjiwa cemen.
“Dan hampir semua, termasuk saya, dikritik habis-habisan oleh Roy Suryo.. Dianggap kami-kami ini buzer rupiah, kami dibayar. Sebetulnya kalau saya secemen Roy Suryo, akan saya laporkan balik itu..” ungkapnya.
Padahal ia tidak pernah dibayar oleh siapa pun termasuk oleh presiden, istana atau menteri siapa pun, tapi ia pun membiarkan saja.
“Karena saya tidak mau menghabiskan enerji saya untuk meladeni orang-orang seperti Roy Suryo, jadi kita biarkan saja,” tukasnya.
Namun sebagai anak bangsa yang menjunjung tinggi Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika, ada hal yang membuat ia tidak boleh diam.
“Tapi manakala dia menghina agama, menghina kepala negara, saya tidak boleh diam. Jadi saya berharap satu hal dari Roy Suryo untuk sehat, untuk seperti laki-laki gitu lho.. Jangan letoy.. Masak (diperiksa -red) dua belas jam saja kog lemah saja.. lemah gemulai seperti itu, ” ungkapnya.
Mantan penyiar TVRI era 1985-an ini pun berdoa untuk Roy Suryo.
“Saya berdoa Anda sehat, gentle sebagai laki-laki menghadapi persidangan. Tidak usah merengek-rengek kayak anak kecil minta perlindungan LPSK, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban. Gak usahlah cemen begitu..” ujarnya.
Ia berharap, Roy Suryo bersikap sebagai laki-laki dalam menghadapi persoalannya.
“Hadapi sebagai laki-laki.. Berani berbuat, berani bertanggung jawab, itu laki-laki..,!” tukasnya sembari mengepalkan jemarinya sebagai simbol laki-laki.
(ricke senduk)
SEBELUMNYA : Rudi S Kamri: Roy Suryo, Mosok Kalah Sama Perempuan