Seide.id. Rumah ramah lingkungan yang dibangun oleh badan amal yang dijalankan oleh Brad Pitt untuk penduduk New Orleans yang berjuang setelah Badai Katrina telah diganggu oleh masalah konstruksi yang menyebabkan jamur, rayap, kayu busuk dan banjir, menurut laporan lokal.
Semua kecuali enam dari 109 rumah ramah lingkungan yang dibangun oleh bintang film Make it Right Foundation setelah bencana tahun 2005 memiliki cacat dan beberapa tidak layak untuk ditinggali, situs web Louisiana Illuminator melaporkan.
Dua dari properti telah dihancurkan karena jamur yang parah, pejabat kota Louisiana telah menyita satu yang menyebutnya sebagai “bahaya keamanan” dan setidaknya enam ditutup atau ditinggalkan.
Hanya enam dari 109 rumah terjangkau Brad Pitt’s Make It Right Foundation yang dibangun untuk penduduk berpenghasilan rendah di New Orleans. Rumah mereka hancur setelah dihantam Badai Katrina pada tahun 2005 masih dalam kondisi layak huni hampir 20 tahun kemudian.
Sebagian besar rumah, yang dibangun dengan biaya $26,8 juta, penuh dengan masalah terkait konstruksi yang menyebabkan jamur, rayap, kayu busuk, dan banjir, tulis ahli geografi perkotaan Judith Keller untuk Market Watch.
Pada awal 2022, enam rumah kosong karena jamur, busuk, dan masalah struktural lainnya setelah dibangun tanpa kebutuhan penting untuk iklim sub-tropis kota. Mereka dijual kepada penduduk dengan diskon $ 150.000.
Foto-foto dari daerah tersebut menunjukkan bahwa banyak rumah yang masih berdiri memiliki atap berkarat dan terlihat kerusakan air di sisi rumah. Sementara banyak tanah kosong yang tersisa hampir 20 tahun setelah badai. Dan bahkan di rumah-rumah yang dapat ditinggali orang, struktur kayu mulai runtuh, kata Keller kepada DailyMail.com pada hari Selasa.
‘Segalanya semakin buruk,’ katanya, ‘dan hal-hal yang tidak semakin buruk tetap sama. Tapi ada sangat sedikit atau tidak ada perbaikan.’
Situasi ini telah membuat banyak warga khawatir akan kesehatan dan keselamatan mereka, dengan beberapa mengklaim bahwa mereka mulai jatuh sakit karena jamur yang konstan.
‘Tidak ada cara untuk mematikan ini,’ seorang warga, hanya diidentifikasi sebagai ‘Harry,’ kata Keller. ‘Kadang-kadang saya pikir saya sedang duduk di atas bom waktu di rumah ini.’
Yang lain mengatakan mereka selalu ‘gelisah’, menggambarkan situasinya sebagai ‘sangat menegangkan’ dan mengatakan bahwa mereka merasa telah ‘dimanfaatkan dalam skala terbesar.’
Beberapa warga telah menggugat Make It Right, tetapi organisasi tersebut belum menyelesaikan masalah ini dan telah berhenti membantu warga. Sekarang tampaknya sudah tidak berfungsi, dengan Keller melaporkan bahwa pejabat Make It Right terlihat pindah dari kantor mereka di lingkungan itu bulan lalu.
Yayasan Pitt berusaha membangun 150 rumah di Lower Ninth Ward of New Orleans yang aman dari badai, bertenaga surya dan ‘hijau’ dengan harga $ 150.000 pada tahun 2007. Lokasi ini hancur setelah diterjang Badai Katrina mengakibatkan banyak rumah yang hilang.
Lebih dari 100 rumah hijau Make It Right akhirnya dibangun antara tahun 2008 dan 2015. Organisasi tersebut melaporkan menghabiskan $26,8 juta untuk proyek tersebut. Termasuk membangun taman komunitas di Bangsal Kesembilan Bawah kota dan pertemuan rutin untuk pemilik rumah baru.
Arsitek yang menciptakan rumah-rumah ini mencoba membuatnya hijau dan berkelanjutan dengan bahan yang aman dan dapat digunakan kembali, air bersih, dan energi terbarukan. Semua rumah juga memiliki panel surya dan sistem pemanas dan pendingin hemat energi.
Tetapi banyak rumah tidak memiliki talang air hujan, overhang, lukisan tahan air atau balok tertutup yang semuanya diperlukan untuk menahan iklim subtropis kota dan curah hujan yang tinggi. Terutama daerah Lower Ninth Ward berada di bawah permukaan laut dan telah dihantam oleh angin topan di masa lalu.
Akibatnya, rumah-rumah mengalami kerusakan air yang parah, yang membawa rayap dan kayu lapuk.
Untuk satu penduduk, yang diidentifikasi oleh Keller sebagai ‘Hanna,’ masalah itu dimulai hanya delapan bulan setelah dia pindah ke rumah pertamanya, dengan mengatakan bahwa itu ‘benar-benar berantakan.’
