Megawati sendiri santai menanggapi rumor tersebut. Dalam sebuah tayangan di Youtube, Megawati pun berpesan kepada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto agar dia tidak bersedih atau jengkel. Menurut Mega, isu tersebut semestinya dianggap sebagai contoh bahwa ada orang yang suka atau tidak suka terhadap dirinya.
Oleh SYAH SABUR
DALAM beberapa hari ini di media ramai dengan pemberitaan bahwa DPD PDIP DKI Jakarta melaporkan jurnalis senior Hersubeno Arief dengan tuduhan menyebarkan hoax Megawati Soekarnoputri dalam kondisi koma. Laporan ini berawal dari pernyataan Hersubeno Arief di channel YouTube pribadinya tanggal 9 September 2021. Dalam konten itu dia membacakan kembali rumor soal kondisi Presiden ke-5 RI yang disebut-sebut tengah koma.
Pertanyaannya, betulkah Hersubeno menyebarkan hoax? Pertama, dari judul beritanya jelas bahwa Ketum PDIP Megawati Dikabarkan Koma dan Dirawat di RSPP. Kata “dikabarkan” mengandung makna bahwa informasi Megawati koma itu belum tentu benar. Kalau sang pembuat berita yakin, maka judulnya pasti Ketum PDIP Megawati Koma dan Dirawat di RSPP. Bisa juga judulnya Ketum PDIP Megawati Dipastikan Koma dan Dirawat DI RSPP.
Dalam video berdurasi 12 menit itu, awalnya Hersubeno membacakan kembali rumor yang beredar soal kondisi kesehatan Megawati yang disebutnya mengalahkan berita kebakaran Lapas Kelas I Tangerang. Padahal, kebakaran tersebut mengakibatkan 48 napi tewas dan puluhan lainnya luka-luka,
Kalimat selanjutnya juga senada. Menurut Hersubeno, kondisi Megawati sangat mengkhawatirkan bahkan “disebut-sebut”(bukan dipastikan, pen.) sudah koma. Di kalimat berikutnya, dia juga memakai kata “rumor” (kabar yang belum jelas).Rumor politik ini, katanya, menjadi berita paling hot di media sosial, bahkan di sejumlah media massa. Namun, dia menegaskan belum ada kepastian soal rumor tersebut karena tidak ada pernyataan pasti dari fungsionaris PDIP.
Lantas dia melanjutkan, sampai sejauh ini belum ada kepastian apakah Megawati benar-benar sakit dan dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina. Sejumlah pengurus pusat PDIP, DPP PDIP membantah kabar tersebut, namun sebagian menolak berkomentar dan juga mengaku bingung dan mereka meminta media menanyakan langsung ke Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto.
Menurut Hersubeno, sikap ragu-ragu fungsionaris PDIP itu membuat rumor semakin kencang. Dia lalu mengaku menerima WhatsApp dari temannya seorang dokter yang mengabarinya soal kondisi Megawati. Isinya: “Megawati koma. Di ICU RSPP. Valid 1.000 persen”.
Lantas Hersubeno pun berkata, “Nah, kalau ada teman seorang dokter yang mengirim berita seperti ini, saya jadi ‘rada-dara yakin’, walaupun sebagai media saya harus melakukan verifikasi “. Lagi-lagi sang jurnalis menegaskan, dengan info dari sang dokter, dia baru pada tahap “rada-rada yakin” alias “belum 100 persen yakin”.
Selanjutnya : Apakah Hersubeno menyebarkan kebencian?