Foto Vitarik Buterin, pencipta Ethereum bersama Shiba Inu yang selalu dikaitkan dengannya.( Foto:JakofAllTech)
SEIDE.ID-Kemarin, 30 Mei 2022, dunia kripto digegerkan oleh sebuah tindakan mengejutkan. Tiba-tiba orang yang dikenal sebagai pencipta Shiba Inu, dengan nama samaran Ryoshi menghapus semua tulisan dia di medsos. Terutama twitter dan bloknya. Muncul isu berhembus ke Shiba Inu dan tampaknya hanya Shytoshi Kusuma ( ini juga kemungkinan nama samaran) yang bisa menjawab, sebab ia dikenal sebagai orang adalam Shiba Inu
Menurut Shytoshi, kemarin itu memang benar 1 tahun persis kehadiran Ryoshi dalam menjembatani komunikasi dengan publik kripto. Shytoshi memulai dengan kalimat kutipan jago silat sebuah perguruan , “ Ketika siswa siap, master muncul. Ketika siswa telahy belajar semua yag ada untuo diajarkan, guru menghilang”.
Kemana Ryoshi menghilang ?
Ryoshi adalah, salah satu pendiri Shiba Inu dengan nama samaran. Tak ada yang tahu siapa dia dan apa maksud menyembunyikan diri di balik nama samaran ( Seide pernah membongkar ini). Beberapa sudah menduga siapa Sytoshi, namun yang jelas, ia meniru sejarah Bitcoin yang menyembunyikan diri dengan nama samaran Satoshi Nakamoto, hingga sekarang, ketika jumlah Bitcoin tinggal 9,6%.
Pun begitu, siapapun Ryoshi, warisan yang ditinggalkan adalah token Shib, Ekosistem Shib dan proyek yang berkaitan dengan meme anjing Shiba.
Biasanya, Ryoshi menulis di twitter dan blok seakan memberi pesan kepada mereka yang saat ini mengelola Shiba Inu- termasuk Shytoshi Kusuma ini. Bahkan baru dua hari lalu, Shiba Inu mengumumkan masuknya 2 perempuan di ekosistem Shiba Inu untuk mendukung kemajuan Shiba Inu. Tiba-tiba sekarang sang pencipta Ryoshi ingin menghilang. Entah, misteri apa lagi yang akan diciptakan.
Namun dalam catatan Seide.id. jika benar Ryoshi pergi, maka ia pergi di saat Shiba Inu dalam kesulitan tak bisa memberi keuntungan lagi pada komunitasnya yang disebut sebagai ShibArmy. Padahal sudah banyak aktivitas Shiba Inu yang dilakukan, termasuk bermanfaat buat pembayaran di berbagai tempat. Ia sepertinya ingin menyerahkan kewenangan mengelola Shiba inu kepada komunitasnya.
Shib, Leash, Bone, Treat, ShibaSwap, Shi, Shibarium adalah proyek yang ditinggalkan untuk komunitasnya. Tentu komunitas tak memiliki kewenangan dalam Tata Kelola kecuali ini memiliki token yang diperhitungan dalam suara pengambil keputusan. Shytoshi Kusuma dan rekan-rekannya itulah yang bertindak sebagai pengelola harian.
Perhatikan juga konsep LOKAL Shib (pertemuan) seperti yang kita lihat di ShibaZone, dan akhirnya Shibacon. Dua aspek terakhir ini sepertinya menjadi bagian dari pertumbuhan Shiba dan semua proyek lain yang mendukung atau memanfaatkan satu atau lebih hal di atas.
Sudah jelas, dalam statemen atau arahan Shytoshi Kusuma bahwa ShibArmy atau Komunitas Shiba Inu adalah segalanya. Mereka lupa bahwa dengan jumlah token yang luar biasa banyaknya, Shib akan tetap seperti ini: riuh dan menjadi penggembira di tengah gejolak cryptocurrency, kecuali Shiba Inu bisa diburn hingga 98% !
Dana USD 1 Triliun Kripto Lenyap Akibat Crypto Crash
Do Kwon Terra Diinvestigasi Dengan Tuduhan Menjalankan Crypto Ponzi