Hidup berjauhan dengan keluarga itu terbilang gampang-gampang sulit. Faktor utama dan terpenting untuk menjaga keutuhan keluarga adalah dengan membangun sikap jujur dan saling percaya satu dengan yang lain.
Hidup berjauhan dan beda kota itu bagai hidup dengan dua keluarga. Suami kos di kota, sementara istri menjagai anak-anak yang sekolah di kampung. Biaya pengeluaran dua keluarga itu tentu lebih besar dibandingkan dengan yang tinggal seatap alias serumah.
Selain itu, tinggal berjauhan juga godaannya jauh lebih banyak dan berat. Tapi, dengan tekad dan semangat demi menjaga keutuhan keluarga, kita pasti kuat menjalani semua itu.
Resep utama bagi keluarga yang tinggal berjauhan adalah kita diajak berani memahami untuk menerima kenyataan itu dengan berbesar hati.
Kita berani jujur pada diri sendiri. Suami tidak menyalahgunakan kepercayaan istri dan anak-anak. Tapi bekerja dan berjuang demi masa depan keluarga. Begitu pula, suami mempercayakan pada istri mendampingi anak-anak demi masa depan buah cinta mereka.
Dengan saling percaya, kita tidak mudah menaruh curiga atau was-was seandainya pasangan kita sibuk dengan pekerjaannya. Sebaliknya, dengan saling mendukung dan menguatkan, kita
dituntut untuk jadi orangtua yang bertanggung jawab terhadap keluarga.
Dengan saling mendoakan, hati kita diteguhkan Allah agar kita saling percaya, komitmen, dan setia pada janji suci pernikahan. Meski hidup berjauhan, keluarga kita dilimpahi bahagia.
Semoga Allah senantiasa sertai, lindungi, dan jauhkan keluarga kita dari jahat.
(Mas Redjo)