Jokowi menerima Suroto di Istana Kepresidenan, Rabu (15/9) “Kalau saya ndak nekat membentangkan poster, ini pasti ndak akan ditanggapi. Saya percaya masalah peternak ini ndak nyampe ke Pak Jokowi,” kata Suroto .
Oleh SYAH SABUR
ADA peristiwa yang menarik di Istana Kepresidenan. Presiden Joko Widodo menerima tamu undangannya, para petani dan peternak dari berbagai daerah, kemarin. Tapi, bintang tamunya adalah seorang peternak kecil asal Blitar, Jawa Timur yang bernama Suroto, pria yang sempat menyita perhatian public karena membentangkan poster saat kunjungan kerja Jokowi di Blitar, Selasa (7/9).
Saat itu Suroto menyambut Presiden dengan cara membentangkan poster bertuliskan: “Pak Jokowi Bantu Peternak Beli Jagungdengan Harga Wajar.” Peternak tersebut sempat ditangkap polisi akibat aksinya walaupun kemudian polisi membebaskannya.
Menurut Suroto kepada media seusai diterima Presiden, peternak saat ini betul-betul merugi. Mereka kesulitan member pakan ternak karena harga jagung yang tinggi hingga mencapai Rp6.000 hingga Rp.6.500/kg, dari semula sekitar Rp5.000/kg. Sementara itu, harga telur di pasaran sangat rendah.
Padahal menurut para peternak, jagung merupakan bahan pakan pokok, karena pemakaiannya bisa mencapai 50-an persen. Dengan harga jagung yang terus membubung, di tangan peternak, harga telur pun anjlok jadi Rp.14.400 hingga Rp.14.600 kilogram. Dengan harga jagung semahal itu, seharusnya telur ayam dihargai sekitar Rp.22.000/kg.
“Kalau saya ndak nekat membentangkan poster, ini pasti ndak akan ditanggapi. Saya percaya masalah peternak ini ndak nyampe ke Pak Jokowi,” kata Suroto di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (15/9).
Suroto pun memutuskanuntukmelakukanaksi di depan Jokowi. Ia mendatangi lokasi vaksinasi Covid-19 yang didatangi orang nomor satu di Indonesia itu. Dia pun membentangkan posternya saat Jokowi menyapa warga dari jendela mobil.
Sempat Diringkus Polisi
Tak lama kemudian, Suroto diringkus aparat kepolisian. Ia pun di gelandang ke kantor polisi untuk dimintai keterangan sebelum akhirnya dibebaskan.
Selasa (14/9) pagi, Suroto mendapat telepon dari seseorang yang mengaku pihak Istana. Ia diundang untuk bertemu Jokowi di Istana hari ini. Awalnya ia tak percaya, tapi tetap hadir memenuhi undangan.
Suroto mengaku sempat berbincang dengan Jokowi. Iamengawali perbincangan dengan meminta maaf atas aksinya membentangkan poster. Presiden bukannya memarahiSuroto, malah mengapresiasi aksi tersebut.
“‘Kalau ndakada kamu yang membentangkan poster, saya ndak akan tahu kondisi di bawah,” ucap Suroto menirukan perkataan Jokowi.
Suroto mengaku sama sekali tak pernah berpikir bias bertemu Presiden untuk menyampaikan aspirasi peternak secara langsung. Dia hanya bermodal keyakinan bahwa hanya Jokowi yang bisa meringankan penderitaan peternak.
“Saya percaya satu-satunya orang di Indonesia pada saat ini yang bias menolong peternak,ya hanya pak Jokowi. Itu saja,” tuturnya.
Selanjutnya : Mau Menerima Kiritk