Setiap hari mungkin tidak selalu baik, ada saja masalah yang harus diselesaikan. Dari hal-hal kecil, biasa yang dapat teratasi, sampai pada hal berat seperti halnya yang menyangkut “nama baik/harga diri”. Setiap orang sangat mungkin akan marah, jengkel, kecewa, dan semua teraduk, bertumpuk dalam satu gumpalan rasa yang mengguncang jiwa ini.
Karena itu kita butuh sahabat. Persahabatan itu ibarat tanaman. Agar tumbuh tidak hanya berbunga, namun juga berbuah itu perlu dirawat. Disiram setiap pagi, dipupuk dan dijaga dari hama, yang nampak maupun yang tidak kelihatan.
Sama seperti banyak pagi sebelumnya, pukul 02.00 pagi ini saya bangun, untuk menikmati hari baru dengan tak henti bersyukur dan berterimakasih pada-Nya karena persahabatan yang tak berkerut oleh cuaca dan rentangan waktu.
Rentangan persahabatan memang berbeda namun satu dalam ikatan. Ada yang sudah serentang panjang usiaku, ada yang lebih pendek namun cukup lama, ada yang masih sangat baru, tepatnya sejak 17 Januari 2022 yang lalu karena panggilan tugas.
Ragam keyakinan pun berbeda. Yang pasti tidak semua sahabat beragama Katolik. Sebagian moslem, Kristen non Katolik, ada juga Hindu, Budha, Konghucu. Semua terjalin dalam satu semangat persahabatan salam pagi.
Profesi sahabat salam pagi juga beraneka. Ada dokter atau nakes yang lain, ada romo, pendeta, suster dan bruder pun ada. Ada petani, pendidik pebisnis, nelayan, tukang service pompa, dan tak sedikit ibu rumah tangga biasa.
Ya Tuhan, Berkatilah para sahabat, yang hadir dalam jalinan “salam pagi” ini dengan kasih-Mu yang sempurna. Jika ada yang sedang memikul beban berat. Ringankanlah! Atau berilah daya untuk sanggup memikulnya sampai akhir. Dan tambahkan sukacita dan damai-Mu yang kekal, ketika mereka sanggup memikul bebannya. Semoga mereka sehat dan bahagia.
Teguhkanlah “diriku dan media Salam Pagi” yang tak sempurna ini, agar tetap hadir dan sanggup menjawab undangan-Mu menjadi tanda hadir-Mu bagi banyak orang, jika itu sesuai dengan kehendak-Mu. Amin
Salam sehat dan tetap bersemangat berbagi cahaya. (Jlitheng )