Foto : Umit Bulut / Unsplash
Penulis : Jliteng
Orang yang berbahagia itu akan selalu menyediakan waktu untuk berpikir sebab berpikir adalah awal sebuah hikmah dan kebajikan,
Otang yang berbahagia itu akan selalu merelakan hati untuk berbagi, karena berbagi itu adalah pangkal kekayaan sejati.
Orang yang berbahagia itu akan selalu menengadah untuk berdoa, sebab berdoa itu adalah ibu dari segala ketenangan jiwa.
Rasanya tidak banyak hal yang lebih membahagiakan daripada doa-doa yang dinaikkan untuk kita oleh seseorang yang mengasihi kita. Ketika mendengarkan seorang sahabat berdoa bagi kita dengan ketulusan dan hikmat dari Allah, rasanya kita sedang berada dalam sebuah pengalaman ilahi.
Sungguh bahagia mengetahui, karena belas kasih Allah kepada kita, doa-doa kita juga didengar oleh-Nya.
Sesungguhnya, bukan darah penguat ikatan relasi kita. Jarak kitapun berjauhan, bahkan sangat jauh.
Berjumpa pun, telah begitu lama kita tidak jumpa, bahkan bertemu muka juga ada yang belum.
Tetapi mengapa? Ada apa? Mengapa dapat bertahan sebegitu kuatnya, begitu lamanya?
Semua itu terjadi karena Anda, melalui cara yang banyak tak kumengerti, telah hadir sebagai saudara dan sahabat, dan turut menulis kisah hidupku ini.
Doa Persahabatan
Ya, Allah…
Jangan biarkan sahabatku tertatih dan terjatuh dalam perjalanan panjang
melangkah ke jalan-Mu.
Jika Engkau ijinkan aku merindui sahabatku,
janganlah aku melampaui batas, sehingga melupakan cinta hakikiku, rindu abadi dan kasih sejati hanya untuk-Mu. Amin.
Salam sehat dan janganlah jemu berbagi cahaya.
Tumbuhkan Rasa Ingin Tahu – Catatan halaman 129