Salah Kenali Orang Itu Biasa, Asal Jangan Salah Menilai …

Kemiripan wajah seorang sering kali membuat kita keliru untuk mengenali. Kita stil yakin untuk menyapa, memanggil, bahkan menepuk bahu seorang, dan …ternyata salah!

Apa ada wajah orang yang sama persis, bak pinang dibelah dua?

Mirip itu banyak, sama persis itu tak ada, karena Allah ciptakan kita satu dengan yang lain itu tak sama, dan agar kita menghargai perbedaan itu.

Salah mengenali itu sepele, tapi sering kali mempermalukan diri sendiri.

Kesalahan itu bisa dihindari, jika kita mau bersikap hati-hati & tidak sembrono.

Katakan, “Maaf …,” ketika hendak menyapa atau menepuk bahu seorang yang wajahnya mirip dengan teman.

Salah mengenali orang itu biasa, asalkan kita tidak salah mengenali sifat seorang.
Caranya?
Jauhkan keinginan untuk menilai orang lain dari kacamata kita sendiri.

Kebiasaan menilai orang membuat kita mudah menghakimi, meremehkan, bahkan merendahkan! Lebih bijak, jika kita mawas diri untuk melihat kekurangan & kelemahan diri sendiri agar kita dimampukan untuk memperbaikinya ke arah yang semakin lebih baik dan arif.

Sekiranya kita tidak sependapat dengan sikap teman, toh kita bisa menyampaikan secara langsung empat mata. Dengan lebih halus & elegan, sehingga jauh dari rasa ketersinggungan atau mempermalukannya.

Salah mengenali & menilai sifat orang itu tidak akan terjadi, jika kita berani menjadi pribadi yang rendah hati. (MR)

Avatar photo

About Mas Redjo

Penulis, Kuli Motivasi, Pelayan Semua Orang, Pebisnis, tinggal di Tangerang