Oleh AYU SULISTYOWATI 

Salma Hayek sudah berkarir sejak tahun 1989, Ketika ia masih berusia 23 tahun.

Boleh dibilang aktris Meksiko ini telah memerankan segala macam karakter, dari pelukis, vampire, kekasih, istri, pembantu rumah tangga hingga pembunuh bayaran.

Siapa sangka kalau ia ternyata diam-diam mimpi dalam film blockbuster dan memerankan pahlawan super. Meski begitu, ia sempat putus asa.

“Dekade silam, saya benar-benar menanti tawaran itu datang… Tapi tak pernah terjadi,” akunya. “Tapi di luar dugaan Ketika saya sudah 50-an, tawaran itu malah menghampiri ketika seorang sutradara brilian datang dengan tawaran yang rasanya tak masuk di akal. Tapi itu benar-benar terjadi,” lanjutnya dalam sebuah konferensi pers film superhero Eternals baru-baru ini.  

Dalam film yang juga menampilkan Angelina Jolie tersebut, ia memerankan tokoh bernama Ajak, seorang pemimpin  spiritual ala bangsa Aztec. Ajak ini dalam komik aslinya adalah karakter pria, namun oleh sutradara pemenang Oscar Chloe Zhao ‘dtukar’ gendernya menjadi perempuan dan diberikan ke Salma.

Selain itu, Zhao juga menukar peran Ikaris superhero pria yang dimainkan Richard Madden sebagai ketua grup, lagi-lagi peran ketua ini diberikan ke Salma.  

“Saya pendek dan berdada besar, bukan tipe badan pahlawan super, dan saya tidak tampak bak pahlawan super,” ujar aktris 55 tahun tersebut.

“Saya keturunan Meksiko, keturunan Lebanon dan sudah berusia 50-an,” lanjutnya. “Dan mereka meminta saya beraksi! Benar-benar sebuah tawaran peran yang mengharukan!” 

Salma yang membawa putri tunggalnya, Valentina Pinault, ke premiere Eternals memuji keputusan tak konvensial orang-orang di balik layar film yang akan beredar di Amerika 5 November yang akan datang itu.

Di bulan yang sama, film barunya yang lain: The House of Gucci juga akan tayang. Dalam besutan Ridley Scott itu ia memerankan teman sekaligus kaki tangan Patrizia Reggiani, yang mencoba membunuh suaminya sendiri, Maurizio Gucci, cucu bos kerajaan fashion Gucci.