Sambat, Hidup Makin Berat. Bersyukur, Hidup Berlimpah Berkat

Foto : Pixabay

Hidup ini berat. Ketika kita sambat, hidup ini bukannya jadi ringan, melainkan makin berat. Sebaliknya, dengan bersyukur dan ikhlas, hidup ini berasa nikmat dan berlimpah berkat.

Kita tentu mengetahui, bahwa “Allah mencobai umat-Nya tidak melebihi kekuatannya.” Ketika kita merasa hidup ini semakin sulit dan berat, berarti hal itu datang dari pikiran kita.

Kita meragukan kemahabaikan Allah. Kita kurang percaya, karena kita lebih percaya dan mengandalkan kekuatan sendiri.

Padahal, ketika kita meragukan dan kurang percaya pada Allah, hal itu merupakan pangkal dan sumber dari segala masalah.

Tanpa disadari, kita sering mendikte, mengatur, dan menuntut Allah untuk menuruti permintaan kita. Kita lupa diri, bahwa kita adalah hamba dan tidak berhak untuk meminta, kecuali untuk melayani-Nya.

Begitu pula, saat kita menghadapi persoalan hidup yang tidak kunjung teratasi, atau sakit menahun yang tidak kunjung sembuh.

Allah seperti meninggalkan kita. Faktanya, kita sendiri yang menjauhi dan meninggalkan-Nya.

Kita juga tidak seharusnya berpikir, bahwa sakit menahun yang kita derita itu sebagai hukuman Allah. Lebih suloyo dan berdosa, jika kita mengkaitkan sakit itu, karena diguna-gunai, lalu kita menyalahkan orang lain.

Berbeda hasilnya, jika kita berpikir positif dan mau membuka hati untuk melihat hikmah dari masalah dan sakit yang kita derita itu sebagai anugerah Allah. IA menyapa dan agar semakin dekat dengan kita.

Dengan semakin merendahkan diri, kita sujud kepada Allah untuk mohon ampunan agar kita dikuatkan dan dimampukan melewati badai kehidupan ini.

Berserah ikhlas pada Allah itu tanpa syarat dan tanpa pamrih. Kita percaya dan imani, bahwa “Allah mencobai umat-Nya tidak melebihi kekuatannya.”

Beserah ikhlas itu anugerah. Allah memberi kita hidup agar kita mengimani-Nya dengan segenap hati, akal budi, dan jiwa.

“Terjadilah padaku, menurut kehendak-Mu.”

Menyesal di Depan itu Lebih Baik, ketimbang Sadar Belakangan

Mendidik Itu Melatih, Bukan Melarang

Memberi Didasari Untung dan Rugi itu Suloyo

Avatar photo

About Mas Redjo

Penulis, Kuli Motivasi, Pelayan Semua Orang, Pebisnis, tinggal di Tangerang