Seide.id – Anggiat Pasaribu, yang semula mengklaim dirinya anak Jenderal bintang tiga, mendatangi Kantor Fraksi PDI Perjuangan, DPR RI, Senayan, Jakarta, pada Kamis (25/11/2021).
Anggiat tiba di ruang rapat di Kantor Fraksi PDI Perjuangan itu sekitar pukul 13.05 WIB.
Setelah menunggu sekitar 25 menit, Arteria bersama ibundanya, Wasniar Wahab, dan politikus PPP Hasan Husaeri Lubis akhirnya tiba dan menemui Anggiat.
Saat bertemu Arteria Dahlan, Anggiat mencium tangan anggota Komisi III DPR RI tersebut.
Tangis Anggiat pecah ketika melihat Ibunda Arteria. Ia pun memeluk dan sungkem pada Ibunda Arteria.
Gelar konperensi pers
Selanjutnya, mereka menggelar konferensi pers. Tapi, sepanjang konferensi pers berlangsung, Anggiat lebih banyak diam dan terus menundukkan kepala.
Hal ini berbeda 180 derajat dengan tingkah lakunya di Bandar Udara Soekarno-Hatta pada Minggu (21/11/2021).
Pada video yang saat itu beredar, Anggiat menunjukkan sikap yang sangat arogan.
Ia melontarkan pertanyaan, “Lu gak tau siapa gue?” Ia menendang koper ibunda Arteria. Juga sambil menuding, ia menyuruh ibunda Arteria untuk diam.
Perseteruan Perempuan yang Mengaku Anak Jenderal dengan Arteria Dahlan Jadi Perhatian Publik
Mengaku mengenal Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, ia mengeluarkan kata-kata kasar kepada Arteria dan ibunya.
Arteria menahan diri. Juga ketika Anggiat menyuruh orang yang bersamanya untuk memukul Arteria.
Pertanyaan, “Mana protokol?”, menyebut Kapolres, penjemputan, dilontarkan oleh Anggiat yang mengaku anak Jenderal bintang tiga, tapi ternyata bukan.
“Saya luruskan bahwa yang dibawa bintang 3 itu tidak ada,” ungkap Clanse, pengacara Anggiat, di Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (24/11/2021).
Ia juga bukan istri jenderal seperti diributkan. Suaminya tentara dengan pangkat Lettu.
Minta maaf
Dalam konferensi pers, Anggiat, yang selalu menunduk, kemudian diberi kesempatan bicara.
Namun, ia hanya menyampaikan permintaan maaf kepada Arteria dan ibundanya sambil menangis.
“Saya minta maaf, kurang ajar,” katanya.
“Saya ke sini minta tolong sama Abang Rindu dan semua, terima kasih Bang Arteria dan Ibu mau nerima Rindu di sini,” kata Anggiat dengan panggilan Rindu
Ia utarakan bahwa perbuatannya memaki Arteria dan ibunda tak dapat dibenarkan.
Ia juga meminta maaf telah membuat gaduh publik dengan perbuatannya.
Arteria dan Wasniar pun memaafkan.
Anggiat, yang sebelumnya telah mencabut laporan kepolisian yang ia buat atas percekcokan tersebut, lebih sering menyeka air matanya.
Wasniar terlihat tersenyum saat berulang kali Anggiat menyalami dan memeluknya.
(ricke senduk)
