Panggung Sandiwara

Dunia ini panggung sandiwara, tapi memanggungkan diri sendiri untuk jadi tontonan orang itu suloyo.

Anehnya, banyak orang melakukan hal itu. Mereka tidak malu ditonton. Sebaliknya mereka jadi bangga dan lupa diri, ketika dipuji hingga terbang ke langit tujuh.

Yang lucu, bahkan selucu-lucunya, ketika seorang reformis di desa antah berantah dengan berani dan jumawa mencalonkan TL jadi kepala desa.

Yang konyol, bahkan sekonyol-konyolnya adalah rekam jejak TL itu dipenuhi kontraversi negatif dan tidak mempunyai prestasi. Lalu, apa yang membuat tokoh reformis itu kepincut?

Konon, jika TL jadi kepala desa agar bisnis keluarganya makin lancar, karena bakal kebanjiran proyek, dan
menggurita. Kelak, TL juga bakal jadi kepala desa boneka yang bisa dikendalikan.

Tidak ketinggalan pula seorang resi yang menggelundung turun gunung mendukung anaknya berkompetisi melawan Budhe demi meramaikan pemilihan kepala desa.

Makin banyak bakal calon dijamin pemilihan kepala desa kian meriah. Sekaligus peluang emas untuk menangguk rejeki.

Melihat kompetisi balon kepala desa yang kian semarak, membuat saya terobsesi jadi e-o, sekaligus menyewakan panggung gembira bagi mereka beradu kepiawaian.

Disebut panggung gembira, karena bakal menarik banyak penonton untuk ger-geran, nyinyir, mencibir, atau saling menghujat asal tidak sara.

Untuk menunjang sukses proyek, saya menggunakan topeng jadi figur filsuf yang agamis di depan balon A. Orator ulung di depan B, dan seterusnya.

Beruntung sekali saya pernah belajar psikologi, drama, dan piawai berbohong. Sehingga dijamin bakal memuluskan usaha dan proyek panggung gembira itu.

Saya lalu menawarkan proposal ke semua balon itu, termasuk biaya, maupun servis yang lain. Untuk meyakinkan semua peserta balon, saya mengundang mereka untuk melihat pertunjukan di panggung sandiwara.

Untuk yang kesekian kali, saya memanggungkan diri sendiri di atas panggung sandiwara dunia ini.

Foto ; Cari R/Pixabay

Jika Dunia Ini Panggung Sandiwara, Apa Peran Kita?

Avatar photo

About Mas Redjo

Penulis, Kuli Motivasi, Pelayan Semua Orang, Pebisnis, tinggal di Tangerang