Saat saya semakin tua,
saat saya mulai kehilangan rambutku
Bertahun-tahun dari sekarang
Masihkah kamu mengirimkan saya ucapan valentine
Kartu ucapan ulangtahun atau sebotol anggur ?
Apakah kamu masih membutuhkan aku,
Masihkah kamu memberi aku makan
Saat usiaku 64 tahun ?
Kamu juga akan tua
Kalau kamu menyadari
Barangkali aku bisa tinggal serumah denganmu
Aku bisa berguna, memperbaiki sekering
Saat lampumu rusak
Bisa juga kerja di kebun benerin gulma
Siapa yang bisa meminta lebih banyak dari itu ?
Apakau kau masih membutuhkan aku ?
Lirik di atas, terjemahan bebas dari lagu When I’m Sixty oleh The Beatles. Lagu ini ditulis pada 1 Juni 1967 oleh Paul McCartney. Suatu malam, saat lampu listrik mati, Paul iseng memainkan piano dan membuat nada lagu. Sayangnya, malam itu hanya dapat beberapa lirik “ grandchlidren on your kneedan Vera, Chuck and Dave. Paul menyimpannya terus.
Saat akan merekam album Sgt.Peppers Lonely Heart Clubd Band, Paul merampungkan lagu itu dengan pendekatan balada setelah lagu Yesterday. (1965). Lagu ini semacam doa bagi Paul McCartney yang masuk usia 64 tahun.
Saat lagu itu selesai, John Lenon memebri komentar bahaa,” Saya tidak bisa membayangkan membaut lagu indah seoerti utu,” katanya. John Lenon meninggal di usia 64 tahun. Lagu ini adalah curhatan Paul saat usianya tua nanti.
Ketika orang lanjut usia mendengarkan lagu itu- When I’m Sixty Four– mungkin terdengar pas dalam menemani kegalauan mereka. Di Amerika, orang-orang lanjut usia di atas 64 harus berjuang hidup sendiri. Bisa karena anak-anaknya tak mau mengurus, bisa jadi karena memang para orangtua juga tak mau merepotkan anak-anak dan cucu mereka.
Mereka bisa tinggal di apartemen sendiri, di rumah peristirahatan orangtua, sambil sesekali berharap anak-anaknya menjengkuk mereka setahun sekali, khususnya saat Natal. Namun tidak semua orang tua bisa mewujudkan keinginannya.
Lagu “ Saat Usiaku 64” di atas bisa juga sekedar lagu untuk menemani kegalauan mereka atau membuat mereka tambah sakit hati melihat kenyataan tidak ada anak cucunya yang berkunjung atau ingat orangtua. Bahkan mungkin juga Paul McCartney benar. Berharap selembar kartu pos dan anggur saja kemungkinan tak akan terjadi. Ini sungguh lagu yang bisa bikin sakit hati para orangtua.
Lagu When I’m Sixty, menurut peneliti dari Anglia Ruskin Univertsity, Inggris bisa membuat orangtua yang sasat ini ditinggalkan anak-anak dan keluarga mereka, sebagai lagu yang membuat mereka terpuruk, memicu sakit dan juga trenyuh.
Lagu selalu menyentuh mereka yang hidupnya terwakili oleh lirik-lirik lagu tersebut. Untuk orangtua yang kesepian, sendiri, ditinggal keluaraga, rasanya akan semakin pedih jika mendengar lagu-lagu seperti Those Were The Days ( Mary Hopkins), The Oldest Swinger In Town ( Fred WedLock), Old(Dexy’s Midnight Runners) dan banyak lagi., Bahkan lagu Celine Dion berjudul All By My Self tidak direkomendasikan didengar oleh orangtua di atas usia 64. Lagu ini menggambarkan kondisi orangtua yang lemah dan lesu.
Lagu-lagu tentang orangtua dibuat sangat indah untuk didengar, namun menyakitkan untuk dihayati. Sebuah lagu dapat mempengaruhi kepercayaan dan harga diri orang tua. Apalagi jika orangtua gampang terkena emosi negatif, atau mereka yang kesehatan mental dan fisiknya mudah terserang.
Terlepas dari itu, lagu When I’m Sixy adalah sebuah pengingat bahwa nasib orangtua, kelak bisa seperti lagu itu; sendiri dan dilupakan. Tidak semua memang. Tergantung hubungan keluarga orangtua dan anak semasa menjadi satu dan semasa hidup. Hal ini akan memberi dampak apa yang akan terjadi nantinya saat orangtua mereka sudah usia 64 ke atas seperti anda, nantinya…