Seberapa Sehat Payudara Anda?

Seide.id -Payudara bagi wanita merupakan satu mahkota selain rambut dan kecantikan paras wajah. Dari studi mutakhir, bagi lelaki, sekadar memandang payudara saja pun menyehatkan jantung.

Namun di balik kemahkotaan payudara, ia juga menyimpan masalah. Tak sedikit mengancam nyawa, selain risiko kehilangan bila harus diangkat.
Upaya mengenali lebih dini bila sesuatu mengancam payudara, sekiranya memungkinkan menyelamatkannya dari bahaya, selain ancaman itu. Bagaimana menyehatkan payudara kita membahasnya di bawah ini.

Gangguan dan masalah pada payudara bisa kita bagi dalam tiga kurun umur. Sebelum umur 30-an, kurun umur 40-an, dan setelah umur 50-an. Masing-masing kurun umur memiliki masalah dan gangguannya sendiri. Hanya apabila kita mengenali masalah dan kemungkinan potensi membahayakannya, maka payudara bisa kita selamatkan.

Kurun umur 30-an
Pada kurun 30-an jarang terjadi kanker atau tumor ganas payudara. Lebih sering tumor jinak. Kita tahu payudara umur muda lebih kaya akan jaringan ikat, lemak, selain kelenjar. Pada ketiga jenis jaringan ini tumor bisa saja terbentuk. Paling sering fibroadenoma.

Tumor jinak fibroadenoma, sebagaimana umumnya tumor jinak, tidak perlu dicemaskan. Biasanya teraba tidak keras, mudah digerakkan dari dasarnya, dan lambat membesarnya. Makin dini diketahui, makin baik untuk menentukan sikap medis. Selama masih kecil, dan tidak mencurigakan mengarah ke keganasan, biasanya diobservasi rutin berkala.

Tumor jinak lain bisa muncul berupa kista (cystic), yakni balon berisi cairan, juga tak perlu dirisaukan. Sering bisa mengecil sendiri, dan biasanya tidak mengganggu penampilan. Satu yang mungkin mengganggu karena keluhan nyeri yang mungkin ditimbulkannya.

Pada kurun umur 30-an lebih efektif bila melakukan pemeriksaan payudara mandiri ketimbang menjalani mammografi. Jaringan payudara usia muda yang masih lebih padat sering tidak mudah untuk terlihat dengan mammografi bila ada tumor baik jinak maupun ganas. Memeriksa payudara mandiri bisa lebih dini menemukan adanya benjolan. Dianjurkan melakukannya sebulan sekali, meluangkan waktu saat mandi.

Sistematika pemeriksaan payudara mandiri dilakukan mulai dari tepian luar dengan empat jemari tangan menyusuri lingkaran payudara dari sisi terluar sampai menuju ke puting susu. Apabila meraba sekecil apa pun benjolan perlu dikonsultasikan ke dokter barangkali perlu ditindaklanjuti dengan pemeriksaan mammografi.

Pemeriksaan payudara mandiri idealnya dilakukan 5-10 hari sebelum hari haid, untuk menyingkirkan kemungkinan benjolan sebab perubahan daur hormon haid. Benjolan yang teraba keras, kaku, dan sukar digerakkan dari dasarnya harus dicurigai sebagai kemungkinan kanker.

Dr Handrawan Nadesul

Nantikan artikel lanjutan, Kurun usia 40 -50 an

Mengapa Masih Saja Ada Kejadian Mati Mendadak?