Sejarah NFT Dimulai dan Revolusi Karya Kreatif Telah Tiba

penulis MAS SOEGENG foto MEDIUM

Pada 3 Mei 2014, Kevin McCoy mencetak token “Quantum” yang tidak dapat dipertukarkan, jauh sebelum pasar seni kripto atau CryptoArt Market meledak. Quantum adalah gambar pixel persegi delapan yang diisi dengan lingkaran, busur, atau bentuk lain yang berbagi di pusat yang sama.

CryptoArt yang kemudian hype dengan nama NFT ( Non Fungible Token) menggabungkan dunia seni media, berbasis waktu yang didukung teknologi blockchain. Di dalam blockchain atau buku besar yang terdesentralisasi inilah, setiap NFT dengan data si pemilik disimpan tanpa bisa diubah siapapun. Kecuali ada orang yang membeli lagi.

NFT mewakili aset digital dalam bentuk apapun, sehingga membuatnya langka, unik, satu-satunya, berharga dan dapat dibuktikan hak kepemilikannya. Setiap NFT memiliki semacam SHM ( Sertifkat Hak Mililk) seseoranga dengan data detil.

Hadirnya NFT telah menciptakan media baru bagi seniman dan kreator untuk memamerkan karya atau koleksinya. Pada akhirnya, sebuah revolusi kreatif dan ekonomi terbuka bagi para artis, seniman, kreator dan investor menemukan dunia lelang sesuatu yang berharga di internet.

Dari NFT yang diperdagangkan secara terbuka kita bisa mengintip koleksi seni yang dijual dengan bebas dan siapapun dapat membelinya, jika punya uang. Berbagai seniman, kolektor dan konten kreator bermunculan. Berbagai nama NFT yang terkenal mulai menempati perpustakaan NFT yang kelak akan dikenang oleh generasi berikutnya.

Inilah beberapa nama NFT yang telah berhasil membuat sejarah dengan jumlah penjualan atau penaaran yang menggiurkan :

Beberapa Koleksi NFT Popular