Seide.id – Hujan deras sudah mulai mendera Provinsi Aceh sehingga terdapat beberapa Kabupaten dilanda banjir.
Walau banjirnya terjadi pada Kamis (30 /12/2021), dampaknya masih dirasakan hingga saat ini. Seperti dilaporkan dalam halaman Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BPBN).
Banjir yang terjadi pada Kamis lalu itu masih menggenangi beberapa kecamatan di Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Timur memantau, pada Minggu (2/1/202) pukul 12.30 WIB sejumlah warga mengungsi ke tempat aman.
BPBD Kabupaten Aceh Timur menginformasikan, tinggi muka air banjir di beberapa kecamatan kembali naik.
Pihaknya tetap menyiagakan personel dan perahu untuk evakuasi warga.
BPBD setempat menyebutkan 6.665 jiwa atau 1.994 KK mengungsi. Banjir juga mengakibatkan seorang warga meninggal dunia.
Sebanyak 68 gampong atau desa yang tersebar di 10 kecamatan terdampak bencana banjir yang terjadi sejak Kamis lalu, sedangkan jumlah warga terdampak berjumlah 20.603 atau 5.686 KK.
Laporan BPBD menyebutkan, kecamatan-kecamatan yang terkena dampak adalah bBirem Bayeun, Indra Makmur, Sungai Raya, Idi Tunong, Rantau Selamat, Ranto Peureulak, Julok, Nurussalam, Darul Falah, dan Banda Alam.
Pemerintah Kabupaten Aceh Timur telah menetapkan status tanggap darurat untuk menyikapi penanganan banjir di wilayahnya. Melalui surat keputusan nomor 360/671/2021, Bupati setempat menetapkan masa tanggap darurat selama 14 hari, terhitung mulai 31 Desember 2021 hingga 13 Januari 2022.
Menyikapi kondisi wilayah yang masih tergenang banjir, Pemerintah Daerah dan masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga.
Menurut prakiraan cuaca pada esok hingga lusa (4/1/2022), beberapa kecamatan di wilayah Aceh Timur berpeluang hujan dengan intensitas ringan-sedang dan hujan petir.
Masyarakat di tingkat kecamatan dapat memantau potensi risiko dan bahaya melalui aplikasi inaRISK atau potensi cuaca pada laman BMKG.
Banjir Aceh Tamiang
Banjir juga terjadi di wilayah Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, pada Minggu (2/1/2022). Kejadian ini berlangsung setelah hujan dengan intensitas tinggi pada siang tadi, pukul 11.00 WIB. Peristiwa ini menyebabkan sejumlah warga mengungsi ke tempat yang aman.
BPBD Kabupaten Aceh Tamiang masih melakukan pendataan di lokasi terdampak.
Pantauan BPBD setempat menyebutkan, enam kecamatan dan populasi terdampak berjumlah 4.308 jiwa atau 1.436 KK.
Sejumlah kecamatan yang terdampak banjir adalah Kecamatan Tamiang Hulu (Gampong Ronggoh) dan Kecamatan Banda Mulia (Gampong Paya Raja), Kecamatan Bandar Pusaka (Gampong Bado, Pengidam, Cempa, Batu Bedulang, Bangkelang, Rantau Bintang, dan Serba), Kecamatan Sekerak (Gampong Juar, Sulum, dan Pematang Durian), Kecamatan Karang Batu (Gampong Suka Jadi Paya Bujok, Salele dan Alur Baung), dan Kecamatan Manyak Payed (Gampong Bandung Jaya, Batang Ara, Ie Bintah dan Kreung Sikajang).
Selain mengakibatkan pengungsian dan 1.436 unit rumah terendam, banjir juga memicu terjadinya longsoran.
BPBD Kabupaten Aceh Tamiang menyebutkan akses jalan antar-kecamatan tertimbun longsor. Tidak ada laporan mengenai korban jiwa akibat banjir tersebut.
Berdasarkan pantauan tentang prakiraan cuaca, pada Senin (3/1/2022) dan Selasa (4/1/2022) beberapa kecamatan di Kabupaten Aceh Tamiang berpeluang diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.
Pemerintah daerah dan masyarakat diimbau untuk mewaspaspadai kenaikan tinggi muka air maupun banjir susulan.