Selalu Ada Waktu Untuk Keluarga

Foto ; Kalhh/Pixabay

Sesekali coba bertanya pada diri sendiri: “Apakah kita selalu hadir dan ada waktu untuk keluarga? Dan berapa banyak waktu kita untuk mendengarkan perasaan anak?”

Pertanyaan sederhana itu sebagai bahan refleksi dan evaluasi diri agar kita tidak salah langkah, hingga berujung pada penyesalan dan duka nan perih.

Jangan berkilah, membantah, atau mencari pembenaran diri yang tidak berarti dan sia-sia.

Tidak ada kata terlambat, jika kita mau berubah, memperbaikinya, dan demi kebahagiaan keluarga.

Sekiranya anak-anak masih kecil itu lebih baik, karena mudah dibimbing, diarahkan, dan dibentuk. Sehingga mereka jadi pribadi yang baik dan mandiri.

Berbeda, jika anak-anak sudah besar, karena hal itu jauh lebih sulit dibandingkan dengan anak kecil. Kepribadian mereka juga sudah terbentuk. Sehingga dibutuhkan pendekatan, perhatian ekstra, dan banyak mengalah untuk menemukan titik temu demi kebaikan bersama.

Sekali lagi, apakah kita sungguh memahami perasaan anak?

Maaf! Bisa jadi, bahkan kita belum pernah menanyakan hal itu kepada anak. Kita kurang peduli dan perhatian, karena sibuk dengan diri sendiri.

Bisa jadi juga, kita sebagai suami telah menyerahkan hak asuh dan pengawasan anak itu sepenuhnya pada istri. Karena kita sibuk bekerja untuk mencari nafkah guna memenuhi kebutuhan keluarga.

Padahal, maaf, sesungguhnya pola asuh dan tumbuh kembang anak itu jadi perhatian, tugas, dan tanggung jawab bersama.

Coba untuk direnungkan bersama, jika suami istri itu bekerja kantoran. Pengawasan dan pola asuh anak juga makin kurang perhatian. Sehingga dibutuhkan kesadaran dan kerja sama untuk pembagian tugas kita sebagai orangtua untuk mengawasi tumbuh kembang anak.

Sesibuk-sibuknya dalam bekerja atau berkarier, kita tidak boleh melupakan tugas, kewajiban, dan tanggung jawab pada anak yang telah dianugerahkan Allah pada kita.

Kunci suksesnya, prioritas pertama dan utama kita adalah selalu hadir dan menyediakan waktu untuk anak. Teristimewa pada saat anak membutuhkan pendampingan kita untuk menapaki masa depannya.

Dengan membangun komunikasi yang baik dan menyediakan waktu yang cukup, hubungan kita dan anak juga makin dekat, akrab, dan mesra.

Semoga kita makin dimampukan Allah untuk menjalani peran dan tanggung jawab sebagai orangtua dalam membangun keluarga yang sejahtera dan bahagia.

Selalu Ingat Dan Waspada – Tansah Eling Lan Waspodo

Avatar photo

About Mas Redjo

Penulis, Kuli Motivasi, Pelayan Semua Orang, Pebisnis, tinggal di Tangerang