Selegram Rachel Venya Bikin Gaduh Soal Karantina

Selegram Rachel Venya

Selebgram Rachel Venya telah menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya. Pada agenda pemeriksaan tersebut Rachel tidak hanya datang sendirian, melainkan ditemani dua orang lainnya; Salim Naudere, kekasihnya dan Maulidia Khairunnia selaku manajernya. 

Pemeriksaan ini merupakan buntut akibat pelanggaran yang dilakukan oleh selegram hits tersebut. Rachel melanggar ketentuan karantina saat pulang dari Amerika Serikat. Dia kabur dari wisma atlet dan langsung bertolak ke Bali untuk mengadakan pesta ulang tahun super mewah.

Saat tiba di Polda Metro Jaya, Rachel dan dua orang lainnya hanya bungkam dan tidak menanggapi berbagai pertanyaan wartawan. Bahkan dua orang bersamanya juga bungkam dan langsung masuk ke dalam gedung untuk Pemeriksaan.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya menyatakan selebgram tersebut akan diusut menggunakan pasal pidana. Pasal yang dimaksud adalah UU Karantina dan UU Wabah Penyakit.

Kronologis Kasus Selegram Rachel Venya

Awal mula kasus dari selebgram hits ini menyebar di twitter. Ada salah satu pihak yang mengaku sebagai petugas Wisma Atlet Pademangan mengatakan bahwa Rachel Venya hanya menjalani masa karantina 3 hari.

Seperti diketahui, peraturan terbaru, jika ada orang yang baru pulang dari luar negeri maka mereka harus melakukan karantina paling tidak selama 8 hari. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah poin-poin dari kasus ini:

1. Rachel Venya, manajer, dan kekasihnya sepulang dari Amerika setelah menjadi Brand Ambassador Erigo, Rachel diminta untuk melakukan karantina di hotel atau di Wisma Atlet.

2. Rombongan tersebut memilih untuk karantina di Wisma Atlet Pademangan. Ketiganya bersama di dalam satu kamar. Padahal Rachel dan Salim belum sah menjadi suami istri, meski ada manajernya.

3. Baru 3 hari karantina, Rachel Venya diketahui sudah pergi dari Wisma Atlet dan melangsungkan pesta ulangtahun di Bali. Hal ini jelas membuat warga net geram dan ingin sebegram ini mempertanggungjawabkan perbuatannya.

4. Diketahui bahwa Rachel Venya dan rombongan keluar dari Wisma Atlet dibantu oleh oknum TNI bagian Pengamanan Satgas di Bandara Soekarno Hatta.

5. Setelah dilakukan penyelidikan Rachel Venya dan Rombongan dinyatakan bersalah karena telah melanggar ketentuan karantina.

6. Terjadi desakan dari berbagai pihak, mulai dari Kemenkes hingga warganet untuk menindak lanjuti kasus tersebut.

Fakta Baru Kasus Selegram Rachel Venya

Sepulang dari luar negeri, Rachel Venya lari dari karantina dibantu oknum ABRI.

Hingga saat ini proses pemeriksaan masih berlanjut dan warganet terus memantau perkembangan kasus ini. Sebab, pelanggaran yang dilakukan Rachel Venya termasuk fatal sebagai influencer.

Setelah kasus ini berjalan dan booming di dunia maya , satu persatu fakta baru mengenai kasus selebgram ini mulai terungkap ke publik. Diketahui bahwa beberapa bulan sebelumnya, Rachel dan Salim pernah pergi ke Dubai.

Saat pulang dari Dubai, Rachel diketahui tidak melakukan karantina. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh aktris Nikita Mirzani pada postingan Instagram Story-nya.

Tidak hanya itu saja, pada kanal Youtube Boy William di mana Rachel Venya sebagai bintang tamunya, selebgram itu mengatakan hal yang mengejutkan. Dia mengaku tidak melakukan karantina sama sekali sepulang dari AS.

Hal ini seolah membantah berita sebelumnya yang mengatakan dia hanya melakukan karantina 3 hari saja. Banyak warganet yang berpendapat pernyataan Rachel hanya sebagai alasan agar tidak dituduh satu kamar dengan kekasihnya.

Selain itu, Rachel Venya mengatakan alasannya tidak melakukan karantina adalah karena anak-anaknya. Seperti diketahui, Rachel Venya sebelumnya sudah pernah menikah dan dikaruniai dua orang anak.

Terlepas dari berbagai kontroversi kasus ini, Warganet tetap meminta agar kasus ini selesai dengan adil. Sebab, hal ini bisa berdampak buruk kepada masyarakat. Apa lagi selebgram Rachel Venya merupakan influencer.-

( MS)

BACA LAINNYA :

Ingin Jadi Influencer? Saingan Anda Robot Influencer (1)

Sosok Surjadi Soedirdja dalam Kenangan

SEIDE

About Admin SEIDE

Seide.id adalah web portal media yang menampilkan karya para jurnalis, kolumnis dan penulis senior. Redaksi Seide.id tunduk pada UU No. 40 / 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik (KEJ). Opini yang tersaji di Seide.id merupakan tanggung jawab masing masing penulis.