Seide.id -“Teruslah berbagi hal yang positif dan menginspirasi, bukan untuk disukai dan diapresiasi, melainkan agar kita menemukan jati diri.”
“Teruslah berbagi pada orang yang tidak mampu untuk membalasnya agar kita tidak kehilangan motivasi untuk jadi pribadi yang rendah hati.”
Sesungguhnya, itulah tujuan peziarahan hidup yang hakiki. Kita dituntut untuk berani memberikan yang terbaik dari hidup kita secara totalitas dan ikhlas.
Jangan pernah bilang, berbuat dan menjalani hidup ikhlas itu sulit. Karena hal yang sulit itu milik orang yang malas, mudah menyerah, dan putus asa. Sesungguhnya orang yang biasa mengeluh sulit atau susah itu mencerminkan iman yang lemah. Sebaliknya, orang yang beriman itu adalah mereka yang berjuang di jalan Allah.
Hal itu yang mendasari saya untuk terus berbagi tulisan dan berjuang hingga tarikan nafas terakhir untuk memotivasi dan menginspirasi. Karena sesungguhnya itulah tujuan hidup di dunia ini untuk jadi teladan kebaikan.
Apakah saya suka merasa malas, kehilangan motivasi, putus asa, dan menyerah?
Perasaan malas itu manusiawi, tapi dalam kelemahan itu saya jadi kuat, karena saya memiliki iman, dan ditopang oleh niat untuk memuliakan Allah.
Saya juga tidak pernah kehilangan motivasi, karena hidup ini terus bergerak dan berubah agar semua jadi baik, dan bertambah baik lagi. Sebagaimana Allah menciptakan dunia dan seisinya ini baik adanya.
Ketika hidup ini didasari niat dan tujuan yang baik, maka Allah yang akan menyempurnakan hasilnya. Sehingga saya dijauhkan dari rasa putus asa, apalagi untuk menyerah dan kalah.
Selalu optimistis adalah semangat pejuang yang tidak mengenal lelah untuk memberikan yang terbaik dari hidup ini.
Berbagi pada sesama itu tidak bertepi. Ikhlas, karena kita rendah hati.
Hidup bermakna itu sumber bahagia, karena diberkati Allah.
…
Mas Redjo/ RED-JOSS